Jumlah guguran satu dengan amplitudo maksimum 4 dan durasi 22 detik
Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, erupsi pada Senin pukul 12.00 WIB namun luncuran awan panas yang berasal dari kawah gunung tersebut tidak teramati.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Juspri Nadeak ketika dihubungi dari Medan, Senin, mengatakan selain cuaca berawan dan mendung, angin bertiup ke arah timur, suhu udara 18-23 derajat Celcius.

Baca juga: Gunung Sinabung semburkan abu vulkanik setinggi 3.500 meter

Ia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Jumlah guguran 1 (satu), dengan amplitudo maksimum 4 dan durasi 22 detik," ujarnya.

Nadeak menyebutkan saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Baca juga: Gunung Sinabung dua kali semburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter

Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," katanya.

Ia menambahkan, masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Baca juga: Gunung Sinabung tiga kali semburkan abu vulkanik ke arah barat

Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan awan panas teramati jarak 1.000 meter


 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021