Untuk sementara stok oksigen masih aman karena penyedia masih bersedia memberikan rumah sakit ini berutang terlebih dahulu, padahal utang yang sebelumnya belum lunas, sekarang berutang lagi
Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terpaksa berutang kepada pihak penyedia untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 maupun pasien penyakit lain di rumah sakit ini.

“Untuk sementara stok oksigen masih aman karena penyedia masih bersedia memberikan rumah sakit ini berutang terlebih dahulu, padahal utang yang sebelumnya belum lunas, sekarang berutang lagi,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Kabupaten Mukomuko, Harnovi, di Mukomuko, Senin.

PIhak RSUD setempat saat ini memiliki stok oksigen yang dibutuhkan oleh pasien COVID-19 maupun pasien penyakit lain di rumah sakit ini sebanyak 57 tabung dengan isi sebanyak 6.000 liter per tabung.

Ia mengatakan RSUD Mukomuko menyediakan stok oksigen sebanyak puluhan tabung tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di daerah setenpat, terutama pasien COVID-19 yang bergejala berat dan harus menjalani perawatan di rumah sakit ini.

Selain itu, ia mengatakan bahwa RSUD setempat menyiapkan Ruangan Seruni untuk perawatan bedah menjadi ruangan isolasi bagi pasien COVID-19. Ruangan Seruni ini memiliki sebanyak 18 tempat tidur.

"Untuk saat ini ruangan perawatan bedah dipindahkan ke ICU, kami ingin memindahkan ICU ke Ruangan Seruni karena kondisi pandemi COVID-19 sehingga belum jadi," katanya.

Kendati demikian, katanya, Ruangan Seruni di RSUD tersebut membutuhkan penambahan peralatan, termasuk sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien COVID-19.

Ia mengatakan RSUD setempat menambah ruangan untuk pasien COVID-19 guna menindaklanjuti amanah dan surat edaran dari Kementerian Kesehatan agar RSUD menambah sebanyak 50 persen dari kapasitas ruangan perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit.

“Saat ini kita punya ruangan perawatan pasien COVID-19 dengan kapasitas 13 tempat tidur sehingga kita harus menambah 50 persen dari kapasitas yang ada atau sebanyak tujuh hingga 10 tempat tidur,” demikian Harnovi.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Mukomuko kembali bertambah

Baca juga: 15 kecamatan di Mukomuko-Bengkulu berstatus zona merah COVID-19

Baca juga: Angka kematian pasien COVID-19 di Mukomuko masih tertinggi

Baca juga: Mukomuko berupaya atasi lonjakan kasus COVID-19

 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021