Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan tahun anggaran 2020.

Dalam temu media virtual di Jakarta, Selasa, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku penilaian tersebut merupakan pencapaian istimewa mengingat sebelumnya hampir 10 tahun Kemenpora tidak bisa mendapatkan predikat itu.

“Saya kira ini adalah capaian yang luar biasa bagi kami yang ada di Kemenpora. Kita tahu, sebelumnya hampir 10 tahun Kemenpora tidak bisa mendapatkan penilaian laporan keuangan dari BPK dengan WTP. Tapi alhamdulillah, tahun 2019 dan 2020 Kemenpora bisa mendapatkan penilaian tersebut. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kemenpora," kata Zainudin.

Baca juga: Kemenpora dapat penghargaan Kemenkeu atas pencapaian WTP 2019
Baca juga: Kemenpora raih predikat WTP setelah penantian 10 tahun


Zainudin pun berterima kasih kepada seluruh stakeholder olahraga nasional yang telah bekerja sama dengan baik sehingga pencapaian tersebut bisa dipertahankan.

Menpora mengatakan bahwa pembenahan tata kelola birokrasi menjadi konsentrasi penuh Kemenpora saat ini di bawah kepemimpinannya.

Salah satu contoh terobosan yang dilakukannya adalah transparansi bantuan pendanaan terhadap cabang olahraga prestasi.

“Selama saya menjadi Menpora, semua bantuan kepada cabang olahraga harus dilakukan secara transparan, bahkan dipublikasikan kepada semua media. Jadi ini salah satu contoh tata kelola yang baik dan harus kami pertahankan," katanya menambahkan.

Amali meminta seluruh pejabat dan pegawai Kemenpora serta stakeholder pemuda dan olahraga di Indonesia untuk ikut terus menjaga prestasi laporan keuangan WTP itu dengan baik.

"Saya meminta kepada semuanya, mulai pejabat sampai pegawai Kemenpora, atau bahkan stakeholder pemuda dan olahraga untuk saling menjaga. Rahasianya selama ini saya selalu menekankan agar kita mau bergerak bersama untuk melakukan perubahan yang lebih baik," pungkas politisi Partai Golkar itu.

Baca juga: Komisi X setujui anggaran Kemenpora Rp1,9 triliun untuk 2022
Baca juga: KOI puji komitmen Kemenpora lanjutkan pelatnas SEA Games Vietnam
Baca juga: Menpora: pemerintahan akan contoh sistem Olimpiade Tokyo untuk PON XX

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021