Walaupun ini keadaan darurat, kenyamanan pasien harus diutamakan
Morowali Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah mengubah gedung lama bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonodale menjadi gedung darurat untuk mengisolasi dan merawat warga daerah ini yang terpapar COVID-19.

Langkah itu diambil menyusul lonjakan tajam kasus warga yang terpapar COVID-19 di Morowali Utara, ditambah lagi kapasitas ruang isolasi RSUD Kolonodale yang tidak lagi cukup untuk menampung pasien yang terpapar COVID-19. "Keadaan di Morowali Utara COVID-19. Gedung RSUD Kolonodale yang sekarang sudah tidak bisa menampung, sehingga kami manfaatkan lagi gedung lama RSUD Kolonodale ini," kata Bupati Morowali Utara dr Delis Julkarson Hehi, di sela meninjau kondisi gedung lama RSUD Kolonodale, Minggu.

Menurutnya, kondisi pandemi COVID-19 di Morowali Utara saat ini sangat mengkhawatirkan. Kondisi yang sama juga terjadi di beberapa kabupaten tetangga, sehingga sangat sulit merujuk pasien COVID-19 dari Morowali Utara ke rumah sakit di daerah lain.

"Walaupun ini keadaan darurat, kenyamanan pasien harus diutamakan," ujarnya lagi.

dr Delis menyatakan gedung lama RSUD Kolonodale yang telah digunakan mulai hari ini, dapat menampung 25 hingga 30 pasien COVID-19.

Saat ini renovasi di gedung lama RSUD Kolonodale terus dilakukan, seperti pengecatan, perbaikan toilet, penyediaan sarana prasarana perawatan dan pengobatan bagi pasien COVID-19 serta perbaikan atap gedung agar tidak bocor saat dilanda hujan.

"Yang paling penting saat ini untuk mencegah dan menekan penyebaran COVID-19 adalah perlunya disiplin masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat harus disiplin dan dengan penuh kesadaran mematuhi protokol kesehatan," ujarnya lagi. Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng, secara kumulatif hingga hari ini 986 orang telah terpapar COVID-19.

"Dari 986 orang, 800 orang telah sembuh, 17 orang meninggal dunia, dan 169 orang saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan milik pemerintah daerah setempat," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Moh Haris Kariming.
Baca juga: Pemkab Kediri manfaatkan gedung SKB untuk isolasi mandiri
Baca juga: Gedung BLK Kediri jadi tempat isolasi mandiri terpusat

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021