Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Huawei menyumbangkan hewan kurban bagi masyarakat yang membutuhkan di 15 kota di Indonesia.

Kota-kota tersebut berada di wilayah tempat Huawei Indonesia beroperasi, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Lombok, Bali, Medan, Pekanbaru, Lampung, Palembang, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Pontianak.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin berkurban Limousin Cross di Masjid Istiqlal

Mengomentari kiprah Huawei melalui acara Berbagi untuk Negeri, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar semua pihak, dari masyarakat umum hingga korporasi, menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan sumbangsihnya demi percepatan pemulihan sosial ekonomi bangsa Indonesia yang saat ini sedang terimbas oleh pandemi.

Menurut Wapres, yang menjadi esensi dari semangat kurban selama pandemi adalah semangat untuk membantu sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Disampaikan Wapres bahwa qurban dapat berupa apa saja, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang masyarakat miliki.

"Idul Adha adalah momen untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya melakukan kurban untuk membantu sesama. Di saat pandemi seperti sekarang ini yang dampaknya telah menimbulkan berbagai penderitaan masyarakat, seperti kehilangan pekerjaan, kemiskinan dan ancaman kesehatan. Saya mengajak semua pihak untuk berkurban dengan cara menyisihkan sebagian yang kita miliki untuk membantu mereka," kata Wapres dalam siaran pers, dikutip Selasa.

Sementara Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Haruman Achsien mengatakan kurban merupakan salah satu cara menuju terciptanya pemerataan, kesetaraan, serta pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Huawei umumkan Seeds for the Future Program 2.0

Idul Adha adalah momentum yang baik bagi setiap pihak untuk memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat. "Selama pandemi, kami mengundang setiap pihak untuk menyatukan tangan dan meningkatkan optimisme, harapan, serta kepercayaan bahwa kita semua dapat melewati situasi yang sulit ini bersama-sama," katanya.

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia, mengatakan pihaknya menyambut positif imbauan Wapres terkait Berbagi untuk Negeri. Menurutnya, imbauan tersebut memang telah selaras dengan komitmen berkelanjutan Huawei untuk Indonesia yang telah dikukuhkan sejak Huawei hadir di Indonesia 21 tahun lalu.

"Nilai-nilai luhur Idul Adha kami maknai sebagai pemacu untuk terus melanjutkan kesungguhan Huawei dalam mengontribusikan keahlian di bidang TIK untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa."

Terkait imbauan untuk berkontribusi memberikan solusi penanggulangan pandemi COVID-19, Huawei turut membangun infrastruktur darurat di pulau-pulau tempat karantina di awal pandemi, serta mengontribusikan teknologi berbasis cloud ke rumah sakit-rumah sakit untuk percepatan diagnosis COVID-19 dan dunia pendidikan untuk mendukung keberlanjutan proses belajar-mengajar jarak jauh.

"Melalui Berbagi untuk Negeri yang menjadi bagian dari komitmen Huawei I DO CARE, kami berharap dapat berbagi semangat, harapan dan optimisme dengan masyarakat Indonesia dalam bersama-sama berjuang melawan pandemi COVID-19," jelas Jacky.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan,"Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya mengapresiasi kegiatan Republika yang bekerja sama dengan pihak lain yaitu Huawei Indonesia atas penyelenggaraan donasi hewan qurban Idul Adha 1442H yang bertema Idul Adha sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan."


Baca juga: Jusuf Kalla doakan korban COVID-19 pada Hari Raya Idul Adha

Baca juga: Satu Data Indonesia dan SPBE perlu dukungan penyedia teknologi

Baca juga: Huawei gandeng VW garap teknologi mobil berjaringan 4G

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021