Jakarta (ANTARA) - Lazio membela pemain baru Elseid Hysaj setelah ia menjadi sasaran perundungan suporter garis keras yang disebut 'ultras' dari klub Serie A itu karena menyanyikan lagu partisan "Bella Ciao" dalam seremoni perkenalan dia.

Lagu rakyat Italia itu menjadi lagu wajib Perlawanan Italia pada 1940-an yang kemudian diadopsi di seluruh dunia sebagai lagu perlawanan anti-fasis.

Penampilan Hysaj membuat marah pendukung garis keras Lazio yang disebut 'ultras' yang memiliki kaitan dengan kelompok kanan jauh.

Pemain timnas Albania itu menjadi sasaran pelecehan daring dengan spanduk digantungkan di sebuah jembatan di Roma yang ditulisi kalimat "Hysaj cacing, Lazio fasis".

Pada Selasa, klub yang berbasis di Roma itu mengeluarkan pernyataan "mengecam spanduk memalukan itu."

Baca juga: Arsenal siapkan Rp680 miliar untuk tebus Locatelli dari Sassuolo
Baca juga: AC Milan resmi dapatkan bek kiri baru, Fode Ballo-Toure dari AS Monaco


"Kami mendukung atlet-atlet kami dan semua pemain. Kami tak akan pernah sependirian dengan mereka yang menolak nilai-nilai olah raga," kata Lazio seperti dikutip AFP.

"Kami sudah jelas menjauhkan diri kami dari mereka yang ingin mengeksploitasi peristiwa ini untuk kepentingan politik dengan merusak citra tim, semua pendukung Lazio dan klub ini."

Ribuan suporter Lazio lainnya membela Hysaj yang didatangkan ke Roma dari Napoli dalam status bebas transfer, di bawah tagar #IostoconHysaj (saya bersama Hysaj).

Baca juga: AC Milan boyong Olivier Giroud dari Chelsea
Baca juga: Juventus tak melihat ada tanda-tanda Ronaldo ingin pergi

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021