Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat pada Selasa sore melemah menanti pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.493 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.483 per dolar AS.

"Kalau dari luar negeri ini nampaknya pasar wait and see jelang rapat The Fed, tapi masih ada perkiraan bahwa The Fed tetap teguh pada pendiriannya untuk mempertahankan suku bunganya," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Rupiah cenderung terkoreksi, dipengaruhi perkembangan global dan dolar

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 92,788. Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,251 persen.

Sementara itu, dari domestik, menurunnya jumlah kasus harian COVID-19 menjadi katalis positif bagi nilai tukar rupiah.

"Kalau saya melihatnya ada sedikit penguatan di rupiah bersamaan dengan menurunnya jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia," katanya.

Baca juga: Rupiah Selasa pagi menguat 3 poin

Dari dalam negeri, jumlah kasus baru terus menurun di mana terjadi penambahan 28.228 kasus COVID-19 pada Senin (26/7) sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,19 juta kasus.

Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 bertambah 1.487 kasus sehingga totalnya mencapai 84.766 kasus.

Meski demikian, sebanyak 2,55 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 sehingga total kasus aktif mencapai 560.275 kasus.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.470 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.467 per dolar AS hingga Rp14.497 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menguat ke posisi Rp14.489 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.494 per dolar AS.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021