Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur mengajak warga di masing-masing kecamatan di wilayah tersebut menjadi juru pemantau jentik (jumantik) di rumah sendiri.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Indra Setiawan menjelaskan, hal tersebut sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Kami sangat berharap warga masyarakat mau menjadi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mandiri, jadi jumantik mandiri di tempat masing-masing karena dengan pandemi ini penularan lebih mudah," kata Indra Setiawan di Jakarta, Rabu.

Indra menambahkan bahwa pemberantasan sarang nyamuk diakui masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama-sama dengan keterlibatan aktif masyarakat.

"Kalau melihat dari geografinya, dari riwayat sebelumnya di timur ini banyak penduduknya dan sulit dilakukan PSN," ujar Indra.

Indra mengatakan, sejauh ini belum ada laporan kasus kematian akibat DBD di wilayah Jakarta Timur. Meski demikian, dia tak menampik ada penambahan kasus DBD di wilayahnya tersebut.

"Kalau kasus peningkatan ada. Tapi berapa persen saya harus lihat data," kata Indra.
Baca juga: Sudinkes Jakarta Pusat catat 212 kasus DBD hingga April 2020 
Baca juga: Peran jumantik yang semakin penting di DKI

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021