London (ANTARA) - Inggris akan menawarkan semua anak berusia 16 dan 17 tahun dosis pertama vaksin Pfizer untuk menanggulangi Covid-19, kata penasihat vaksin Inggris pada Rabu.

Vaksinasi tersebut menjadi sebuah langkah yang akan melindungi anak terhadap penyakit sebelum kembali sekolah pada September.

Komite Bersama Inggris untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) awalnya menyarankan kurang dari dua minggu lalu bahwa hanya anak-anak yang rentan secara medis yang akan ditawari vaksin.

Baca juga: Inggris sumbang 600.000 dosis vaksin AstraZeneca ke Indonesia

Pada Rabu, JCVI memperbarui saran awal sehubungan dengan perubahan penyebaran penyakit pada kelompok yang lebih muda, dan data keamanan terbaru yang tersedia.

Penyebaran varian Delta yang cepat di kalangan anak muda memicu puncak kasus baru-baru ini sebelum sekolah dibubarkan untuk liburan musim panas.

"Setelah mempertimbangkan data terbaru dengan cermat, kami menyarankan agar anak berusia 16 hingga 17 tahun yang sehat ditawari dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech," kata Wei Shen Lim, Ketua JCVI Covid-19.

Baca juga: Menteri Inggris tolak vaksinasi massal untuk remaja

"Sementara Covid-19 biasanya ringan atau tanpa gejala pada kebanyakan orang muda, itu bisa sangat tidak menyenangkan bagi sebagian orang."

JCVI mengatakan manfaat menjaga kesehatan dan sekolah bagi anak-anak adalah yang terpenting, meskipun ada juga dampak positif bagi masyarakat secara lebih luas.

Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, mengatakan dia menerima saran itu, dan mengharapkan program itu dimulai pada akhir Agustus.

Inggris telah mengambil pendekatan yang jauh lebih hati-hati untuk memvaksinasi anak-anak daripada di Amerika Serikat dan Israel, yang telah mendorong peluncuran vaksinasi secara luas untuk di bawah 18 tahun.

Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris Javid dinyatakan positif COVID-19

Para pejabat mengatakan bahwa pendekatan kehati-hatian untuk mendapatkan sedetail mungkin tentang profil keamanan vaksin, tetapi menekankan bahwa mereka aman.

JCVI mempertahankan saran sebelumnya bahwa anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun dengan kondisi kesehatan tertentu yang mendasarinya juga harus mendapatkan vaksin.

Perasaan saya adalah bahwa daftar (anak-anak yang memenuhi syarat) kemungkinan besar akan diperluas dari waktu ke waktu ketika data tersedia," kata wakil kepala petugas medis Jonathan Van-Tam dalam konferensi pers.

Baca juga: Inggris berencana hapus wajib karantina bagi yang sudah divaksin penuh

Russell Viner, Profesor anak dan kesehatan remaja mengatakan vaksinasi remaja yang lebih tua adalah langkah pertama yang masuk akal dan akan menjadi penting bagi kaum muda itu sendiri dalam kembali ke sekolah serta juga bermanfaat bagi masyarakat luas termasuk orang tua dan anak-anak.

Sumber : Reuters

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021