Jakarta (ANTARA) - Olimpian asal Indonesia Dedeh Erawati dalam akun Instagramnya belum lama ini berharap atlet Indonesia dari cabang olahraga atletik bisa terus berprestasi, khususnya di pentas Olimpiade.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi dan mampu bersaing di pentas dunia setelah menyaksikan penampilan dua atlet Merah Putih Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory di Olimpiade Tokyo.

Meski gagal melaju ke semifinal, di mata Dedeh kedua atlet itu telah menujukkan prestasi yang luar biasa, khususnya Alvin yang menunjukkan performa apik meski hadir di Olimpiade Tokyo melalui wildcard.

Ia menilai penampilan Alvin adalah sejarah bagi seorang sprinter putri Indonesia karena mampu dua kali berlomba di Olimpiade Tokyo.

"Alvin berhasil lolos ke seri berikutnya sehingga punya kesempatan dua kali lari di lintasan Olimpiade Tokyo 2020," kata Dedeh, peraih tiga emas SEA Games nomor lari gawang 100 meter putri, dalam akun Instagramnya. 

Baca juga: Alvin finis di posisi kedelapan babak pertama Olimpiade Tokyo 

Seperti diketahui, Alvin mengikuti Olimpiade Tokyo sebagai pengisi universality quota sehingga ia harus mengikuti babak preliminary.

Debut di nomor 100 meter putri, Alvin finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 11,89 detik di belakang Joella Lloyd dari Antigua (11,55 detik) dan Asimenye Simwaka dari Malawi (11,76), kemudian lolos ke babak utama.

Pada babak utama, Alvin yang tergabung di heat 2 itu finis urutan terakhir atau kedelapan dengan catatan waktu 11,92 detik.

Dedeh yang juga pernah tampil di Olimpiade Beijing 2008 untuk nomor lari gawang 100m putri itu pun berharap pencapaian tersebut menjadi pembuka jalan untuk meraih prestasi berikutnya, seperti Lalu Muhammad Zohri yang mampu menjadi juara dunia U-20 pada 2018.

Dalam ajang Olimpiade Tokyo, Zohri mengawali debut dengan berlomba di heat 4 babak pertama. Namun dia tidak lolos ke semifinal setelah finis urutan kelima dengan catatan waktu 10,26 detik. 

Baca juga: Lalu Muhammad Zohri finis kelima dengan catatan waktu 10,26 detik 

Pencapaian tersebut masih di bawah waktu terbaiknya, 10,03 detik yang dia ciptakan di Seiko Golden Grand Prix 2019.

Meski demikian, pencapaian itu cukup memuaskan, mengingat selama dua tahun terakhir Zohri hanya bertanding satu kali akibat operasi lutut dan pandemi COVID-19 yang membatalkan banyak kompetisi. 
 

"Semoga atlet-atlet atletik Indonesia pun bisa lolos ke semifinal, final dan kemudian juara Olimpiade, di nomor apa pun. Memang tidak ada yang instan dan tidak ada yang tidak mungkin, tapi mimpi itu bisa diwujudkan. Tentunya dengan kerja keras dan usaha yang lebih dalam segala hal dan segala aspek," ujar Dedeh.

Selain itu, ia juga berpesan kepada atlet-atlet muda Indonesia untuk terus mengejar mimpi sehingga bisa membanggakan Indonesia.

"Adik-adik saya, silakan berlomba-lomba kejar tiket next Olimpiade dari sekarang, tolong ambilkan medali Olimpiade untuk Indonesia," ungkap Dedeh. 

 Baca juga: PB PASI apresiasi pencapaian Zohri dan Alvin pada Olimpiade Tokyo 
Baca juga: PB PASI tatap Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2022 

 

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021