Jakarta (ANTARA) - Selama pandemi COVID-19 telah terjadi perubahan tren pemesanan makanan melalui layanan pesan antar, dengan setidaknya 72 persen keluarga di Indonesia menggunakan layanan tersebut.

GrabFood, penyedia layanan pesan antar makanan meluncurkan Laporan Tren Kuliner pertama yang menampilkan tren lanskap kuliner online dan insight bisnis untuk membantu para pelaku bisnis memahami kebutuhan konsumen yang terus berubah dengan lebih baik.

Grab bekerja sama dengan NielsenIQ untuk membuat laporan ini dengan melakukan survei kuantitatif dan kualitatif untuk menghasilkan insight dari 13.000 konsumen secara regional, 14 thought-leader di industri F&B, dan data dari platform Grab.

Baca juga: GrabFood klaim kuasai 50 persen pasar pesan antar makanan Indonesia

Beberapa temuan kunci dari Laporan Tren Kuliner Grab di antaranya terdapat 54 persen dari konsumen kini mencari makanan dan resto baru melalui aplikasi pengantaran makanan.

Bisnis kuliner yang bergabung dengan aplikasi pengantaran makanan pada tahun 2020 ini mengalami 50 persen peningkatan total penjualan, bahkan dengan aturan pembatasan makan di tempat.

Terdapat peningkatan sebesar 32 persen di kategori makanan sehat karena konsumen semakin sadar akan pentingnya makanan bernutrisi.

Demografis konsumen menunjukkan bahwa keluarga dengan anak merupakan konsumen utama layanan pesan antar makanan online. 72 persen konsumen GrabFood kini memesan untuk keluarga dengan ukuran keranjang (basket size) yang lebih besar.

"Memasuki tahun kedua GrabNEXT menjadi semakin penting bagi keluarga besar merchants Grab Indonesia, karena begitu banyak perubahan yang terjadi selama pandemi. Kami harap acara ini dapat membantu pengembangan bisnis seluruh mitra," ujar Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia dalam jumpa pers "Inovasi Bisnis F&B Tahunan Mitra Grabfood" pada Jumat.

Baca juga: GrabFood ekspansi melalui GrabKitchen di seluruh Indonesia

Pemaparan Laporan Tren Kuliner ini juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, yang menekankan kontribusi GrabFood dalam perkembangan UMKM kuliner di Indonesia.

"Lewat gelaran GrabNEXT ini, kami melihat bagaimana dedikasi Grab dalam menjadikan mitra merchant sebagai prioritas dan tidak hanya berperan sebagai platform pesan antar makanan online, namun juga mampu mengakomodir segala bentuk kebutuhan bisnis mitra merchant, mulai dari meningkatkan keterampilan digital, strategi pemasaran, sampai ke menyediakan berbagai insight bisnis yang berguna dalam pengambilan keputusan usaha," kata Teten.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno juga mengapresiasi inisiatif Grab untuk memperkuat infrastruktur ekonomi digital bagi UMKM.

"Saya berharap kehadiran GrabNEXT mampu mengakselerasi perkembangan pelaku UMKM dalam mengimplementasikan ide-ide kreatifnya sehingga menjangkau segmen pasar mereka yang lebih luas lagi. Tujuan akhirnya, terjadi penciptaan serta pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya sehingga mampu menggerakkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat", ujar Sandiaga.

Baca juga: Alasan Grab hadirkan layanan GrabFood

Tahun ini, Grab juga memperkenalkan berbagai inovasi teknologi dan tren bisnis terbaru, meluncurkan program pelatihan keterampilan bisnis, serta memberikan voucher digital kepada mitra merchant.

GrabNEXT bertujuan untuk memperkuat ketahanan bisnis merchant, membawa pertumbuhan bisnis ke level berikutnya, agar bisnis kuliner tetap relevan dengan berbagai tren dan kebutuhan konsumen yang terus berubah.

Berdasarkan tren ini, mitra merchant didorong untuk menyediakan paket makanan dan varian menu bagi keluarga agar tetap relevan dalam melayani sebagian besar kebutuhan konsumen.

Memperluas perannya tidak hanya sebagai platform pesan antar makanan, GrabFood mengumumkan dua fitur baru di aplikasi GrabMerchant yakni Tool Insight yang akan menunjukkan data penjualan mitra merchant, performa operasional, serta segmentasi konsumen.

Selain itu, solusi pemasaran terbaru bernama Paket Campaign yang memudahkan mitra merchant untuk mencapai target pemasaran dengan menggunakan gabungan fungsi pemasaran dan kampanye GrabFood.

"Dengan tren F&B yang terus berkembang, kami berharap lanskap industri ini juga akan lebih terintegrasi dan pesanan secara online juga akan terus bermunculan secara luas," kata Neneng.

Baca juga: GrabFood gelar festival kuliner Makanthon, berhadiah hingga Rp1 miliar

Baca juga: Gojek sebut transaksi Gofood selama pandemi meningkat 20 persen

Baca juga: Grab luncurkan GrabBike Elektrik untuk layanan GrabFood

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021