Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan sekitar 40 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di rumah sakitnya ditunda mendapatkan vaksin COVID-19 dosis ketiga karena ada yang masih terkonfirmasi positif COVID-19 dan ada yang belum genap tiga bulan negatif COVID-19.

"Jadi dari 1.100 nakes yang ada di RSUD, sekitar 40 nakes ditunda untuk mendapat vaksin COVID-19 dosis ketiga sebagai booster," kata Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Mataram dr Tris Cahyoso di Mataram, Selasa.

Seorang nakes yang baru sembuh dari COVID-19 harus menunggu tiga bulan setelah dinyatakan negatif, barulah boleh diberikan vaksin dosis ketiga.

Dengan adanya penundaan pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga terhadap puluhan nakes itu, maka stok vaksin jenis Moderna yang diberikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) sebanyak 74 vial untuk 1.100 nakes akan berlebih.

Baca juga: 11.556 tenaga kesehatan Kepri mulai divaksinasi Moderna

Baca juga: Tak miliki penyimpanan, Dinkes Aceh Barat tunda bantuan vaksin Moderna


"Kelebihan stok vaksin jenis Moderna itu akan dikembalikan ke Dinkes atau direalokasikan ke rumah sakit ataupun puskesmas terdekat yang membutuhkan," katanya.

Sementara terkait dengan cakupan vaksinasi booster untuk nakes di RSUD Kota Mataram, Tris, menyebutkan pemberian di mulai, Kamis (5/8), dan sampai hari ini nakes yang sudah divaksinasi ketiga sebanyak 389 nakes.

Realisasi cakupan vaksin COVID-19 dosis ketiga untuk nakes di RSUD Kota Mataram, menurutnya, memang tidak sesuai target yang ditetapkan, yakni 140 nakes per hari sehingga vaksinasi bisa tuntas dalam waktu delapan hari.

"Waktu itu kami targetkan delapan hari, dengan pertimbangan semua nakes dalam kondisi sehat dan baik. Tapi ternyata kondisi di lapangan berbeda dan tidak semua nakes siap divaksinasi karena ada yang kurang sehat dan masih isolasi mandiri sehingga vaksinasi untuk mereka ditunda," katanya.

Namun demikian, kuota layanan vaksinasi COVID-19 di RSUD Kota Mataram sehari tetap untuk 300 orang. Dengan demikian, kuota layanan vaksinasi dosis kedua tetap dibuka melalui pendaftaran via daring (online).

"Pendaftaran biasanya kita buka sore, selama sekitar 20-30 menit. Tapi kalau pendaftarnya sudah banyak dan kuota terpenuhi, kita bisa tutup lebih cepat," katanya.

Untuk daftar tunggu vaksin COVID-19 dosis kedua, saat ini sudah mulai berkurang, dengan jumlah sekitar 480 orang dari sekitar 1.000 orang pada pekan lalu.*

Baca juga: Jangan takut, reaksi ini biasa muncul usai disuntik vaksin Moderna

Baca juga: Hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah terima vaksin Moderna

Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021