Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan swasta kawasan Jakarta Barat semakin berkurang.

Hal tersebut terlihat dari semakin banyak tempat tidur dan ruang ICU khusus pasien COVID-19 yang kosong.

"Per hari ini datanya untuk tempat tidur isolasi sudah 37 persen turun banget dan ruang pasien di ruang ICU 59 turun persen," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini, Kamis.

Walau demikian, Kristy tidak memberikan jumlah pasti berapa ruangan dan tempat tidur pasien COVID-19 yang kosong di setiap rumah sakit.

Dia menilai menurunnya jumlah pasien mulai terasa setelah pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Walau PPKM dinilai cukup berhasil, Kristy tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjaga protokol kesehatan agar angka penyebaran COVID-19 tidak melonjak.

Baca juga: 4.596 nakes di Jakarta Barat jalani vaksinasi tahap tiga
Baca juga: 300 warga di permukiman pemulung Jakbar jalanin vaksin tahap satu


Penurunan kasus COVID-19 dibenarkan oleh Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto pada Jumat (6/8).

Dari data yang disampaikan Uus Kuswanto, jumlah kasus aktif sebanyak 3.588 kasus.
Secara demografi, mayoritas pasien positif berumur 19 sampai 59 tahun dengan jumlah 2.512 kasus.

Di posisi kedua tercatat pada usia 60 tahun ke atas dengan jumlah kasus 493 diikuti usia 6-18 sebanyak 478 kasus. Sedangkan di posisi terakhir ditempati pasien dengan usia 0 sampai 5 tahun dengan 105 kasus.

Menurut Uus, menurunnya kasus positif di wilayah berkat program PPKM. Selain itu, program vaksinasi massal yang digaungkan pemerintah pusat juga dinilai jadi faktor utama menurunnya kasus positif.

"Kami tetap imbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Demi kesehatan dan keamanan kita juga. Gerai vaksin sudah tersedia di setiap kecamatan," kata Uus.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021