Dengan banyak yang divaksin, mayoritas warganya kini memiliki kekebalan tubuh yang baik sehingga sulit tertular virus
Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien berstatus positif COVID-19 di Jakarta Barat turun menjadi 1.605 orang per 17 Agustus 2021 atau bertepatan dengan peringatan HUT ke-76 RI.

Berdasarkan data yang diberikan Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Rabu, angka tersebut dihitung dari seluruh kecamatan dan kelurahan di Jakarta Barat.

Baca juga: Grogol Petamburan lampaui target vaksinasi massal hingga 200.000 warga

Tercatat pada tanggal 1 Agustus lalu, pasien berstatus positif sempat menyentuh angka 5.136. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah pasien positif berangsur menurun.

Masih dari data itu, pada tanggal 2 jumlah pasien menjadi 5.004, tanggal 3 sebanyak 4.435 pasien, tanggal 4 sebanyak 4.041, tanggal 5 sebanyak 3.588 dan terus menurun hingga 1.605.

Uus mengatakan mayoritas dari 1.605 pasien itu berusia 15 sampai 59 tahun yakni sebanyak 2.232 orang. Sedangkan di posisi terakhir ada pasien balita dengan total 99 orang.

Baca juga: Belasan pusat perbelanjaan di Jakarta Barat gelar vaksin massal

Menurut Uus, turunnya jumlah pasien positif di wilayah dikarenakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan program vaksinasi massal yang maksimal.

Dengan banyak yang divaksin, mayoritas warganya kini memiliki kekebalan tubuh yang baik sehingga sulit tertular virus.

" Ini berkat program vaksinasi massal. Saya harap warga sampai saat ini tetap mengikuti vaksin massal yang disediakan pemerintah," kara Uus.

Selain itu, Uus juga berharap warganya tetap taat pada protokol kesehatan selama perpanjangan PPKM ini. Dia berharap status Jakarta Barat yang kini zona kuning COVID-19 tidak membuat mengendurkan prokes saat beraktivitas.

Sebelumnya, Jakarta Barat diketahui berstatus zona kuning COVID-19 terhitung sejak Senin (16/8) menyusul berkurangnya secara drastis kasus positif harian di daerah itu.

Baca juga: Pemkot Jakbar imbau warga gelar lomba dan upacara virtual saat HUT RI

"Kemarin puncaknya, saya istilahkan 'peak season'  15 ribu kasus harian. Kemarin (15/8)  tambah 39 kasus," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, saat ditemui di gerai vaksin Kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Menurut Ady, beranjaknya Jakarta Barat dari zona merah ke kuning berkat program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dijalankan pemerintah.

Selain PPKM, program vaksinasi massal juga berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah kasus aktif di Jakarta Barat.

Salah satu program yang membantu yakni program "Vaksin Merdeka" yang dijalankan seluruh jajaran Polda Metro Jaya.

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021