Padang (ANTARA) - Komisi V DPRD Sumatera Barat akan memanggil Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat untuk mengevaluasi keberangkatan kontingen Sumbar ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Anggota Komisi V DPRD Sumbar Maigus Nasir di Padang, Jumat mengatakan rapat evaluasi ini perlu dilakukan untuk melihat kesiapan atlet Sumbar di ajang PON nanti.

"Kita akan undang KONI dan Dispora Sumbar terkait hal ini," kata dia.

Ia mengatakan terkait situasi pandemi yang membuat penggunaan anggaran untuk penanganan COVID-19 serta jauhnya jarak Padang-Papua membuat harus ada langkah efisiensi anggaran.

"Kita bersama KONI dari awal berkomitmen bahwa yang berangkat nanti adalah mereka yang berpotensi meraih medali," kata dia.

Selain itu yang akan berangkat nanti adalah mereka yang memberikan pengaruh terhadap lomba yang diikuti tim Sumbar.

Menurut dia dalam rapat itu nanti baru dapat ditentukan apakah ada pemangkasan kontingen yang berangkat.

"Kita akan lihat urgensi atlet dibawa dari laporan dari KONI Sumbar nantinya," kata dia

Sementara itu KONI Sumbar telah melakukan pemetaan ada 257 orang yang akan diberangkatkan menuju PON Papua yang terdiri dari 188 atlet, 58 pelatih dan 11 offisial dari 31 cabang olahraga.

Sementara ada tiga cabang olahraga yang memiliki kontingen terbanyak mulai dari cabang dayung yang memberangkatkan 41 orang yang terdiri dari 36 atlet dan lima pelatih.

Kemudian cabang olahraga atletik dengan 18 orang terdiri dari 14 atlet dan empat ofisial, bola tangan dan cricket membawa masing-masing 17 orang yang terdiri dari 14 atlet dan tiga ofisial.

Sementara KONI Sumbar memprediksi ada 16 emas yang dibidik di ajang olahraga terbesar di Indonesia itu.

Mulai dari atletik, angkat berat, bina raga, gulat, gantole, para layang, kempo, pencak silat, taekwondo.

Kemudian tarung derajat, tinju, dan sepak takraw yang diprediksi mampu meraih medali emas di ajang PON nanti.

Wakil Ketua II KONI Sumbar Ediswal mengatakan pihaknya hanya melanjutkan apa yang sudah ada dari pengurus lama dan prediksi yang dibuat tentu berdasarkan pengalaman dan pendekatan yang dilakukan.

"Bisa saja yang diprediksi dapat medali dan bisa tidak," kata dia.

Baca juga: Kontingen "gendut" Cabor Dayung Sumbar menuju Papua
Baca juga: KONI Sumbar butuh dukungan anggaran jelang PON XX Papua
Baca juga: Dua atlet biliar Sumbar targetkan medali di PON XX Papua

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021