Jakarta (ANTARA) - Indonesia, yang baru saja terpilih menjadi anggota Dewan Pos Dunia (Postal Operations Council/POC) Universal Postal Union (UPU), berkomitmen untuk berperan aktif dalam membawa agenda transformasi sektor pos pada pertemuan-pertemuan di level internasional.

"Keberhasilan Indonesia terpilih menjadi anggota POC periode 2022 – 2025 tidak terlepas dari upaya penggalangan dukungan yang dilakukan melalui koordinasi antar instansi terkait. Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku instansi penjuru yang menangani bidang pos bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri selaku instansi yang menangani keanggotaan Indonesia pada organisasi internasional," kata pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelengaraan Pos dan Informatika, Kominfo, Ismail, dalam keterangan pers, Jumat.

Indonesia antara lain menyampaikan aide memoire melalui nota diplomatik ke perwakilan asing di Jakarta, menyampaikan instruksi kepada KBRI/PTRI, penggalangan perwakilan Indonesia kepada focal point atau stakeholder di negara-negara akreditasi.

Sebagai anggota POC 2022-2025, Indonesia memiliki beberapa komitmen penting, termasuk secara aktif mengusulkan transformasi proses bisnis UPU melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

"Indonesia juga akan menyuarakan transformasi atas ketentuan mengenai produk dan layanan UPU. Selain itu, Indonesia akan fokus pada restrukturisasi keanggotaan UPU untuk memfasilitasi inklusi para pemangku kepentingan Sektor Pos global serta implementasi sistem remunerasi layanan pos yang adil untuk mendukung inklusi UMKM dalam rantai ekspor global di era e-commerce," kata Ismail.

Kongres ke-27 UPU berlangsung secara hibrida di Abidjan, Pantai Gading, pada 9-27 Agustus lalu. Duta Besar RI di Dakar mewakili Indonesia hadir secara langsung di Abidjan, sementara delegasi lainnya mengikuti acara secara virtual.

POC adalah badan UPU yang menangani hal-hal terkait dengan teknis operasional penyelenggaraan pos internasional. Indonesia, yang telah menjadi anggota UPU sejak tahun 1875, berhasil terpilih sebagai anggota POC periode 2022 – 2025 dengan perolehan 91 suara.

Baca juga: Tata kelola internet perlu sinergi regional Asia Tenggara

Baca juga: Kominfo tanggapi sertifikat vaksin Presiden Jokowi diduga bocor

Baca juga: Masker dan vaksinasi jadi gaya hidup sehat baru

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021