Jakarta (ANTARA) - Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor di Mesir telah merealisasikan program renovasi makam ulama di negara tersebut dengan merampungkan renovasi makam Maulana Syekh Abdullah As-Syarqawi.

Dalam keterangan tertulis PC GP Ansor yang diterima di Jakarta, Sabtu, dikatakan bahwa Mesir begitu kaya akan kader ulama dan terdapat wilayah pemakaman yang dikhususkan untuk mendiang para ulama besar yang disebut sebagai Qarafah Mujawirin.

“Namun sangat disayangkan banyak sekali makam ulama yang agaknya kurang terawat, sehingga jika ada seseorang yang hendak berziarah, terkesan kurang nyaman,” demikian dikatakan dalam pernyataan tersebut.

Oleh karena itu, Ansor pun berinisiatif untuk mempercantik makam para ulama di Mesir. Makam pertama yang dipercantik adalah makam Maulana Syekh Abdullah As-Syarqawi, salah satu ketua Dewan Syuro pada masa penjajahan Napoleon Bonaparte dari Prancis.

Menurut Fachry Fanani, ketua program renovasi makam ulama PC GP Ansor Mesir, program renovasi tersebut telah diinisiasi sejak tahun 2020 lalu, namun sempat terkendala perizinan. Renovasi harus mendapat lampu hijau dari otoritas setempat.

Selain itu, pandemi virus corona juga sempat memperlambat pelaksanaan program tersebut.

Saat izin telah dikantongi, pihaknya pun mulai menjalankan proses renovasi yang mencakup pembersihan area makam, pergantian karpet yang sudah tak layak pakai, serta pemasangan gorden dan tirai untuk pintu, penjelasan mengenai sirah dzatiyah yang dipigura, dan karpet sajadah untuk salat.

Sejumlah alat kebersihan juga turut dibersihkan agar fasilitas yang ada di sekitar makam tetap terjaga.

“Setelah mendapat utusan dari atasan, saya sadar bahwa program ini dapat dijadikan sebagai wajah Islam yang peka terhadap lingkungan dan kehidupan sosial sekitar. Semoga dengan adanya program ini, senantiasa mahasiswa Azhar akan lebih nyaman untuk berziarah dan bermunajat di setiap makam ulama di Mesir,” ujarnya.

Baca juga: GP Ansor mengajak perkokoh solidaritas bangsa
Baca juga: Ketua GP Ansor minta pelaksanaan vaksinasi berbayar tak diributkan


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021