Muara Teweh (ANTARA) - Sejumlah tempat di dataran rendah di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mulai terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Barito dan anak sungainya seperti Sungai Teweh dan Sungai Montallat setelah hujan dengan curah yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir turun di wilayah itu.

"Saat ini sejumlah kawasan di dataran rendah di Kota Muara Teweh mulai terendam banjir sejak Sabtu (4/9) malam dan sampai sore ini air terlihat terus naik," kata Adi Syahbana warga Muara Teweh, Ahad.

Banjir juga mulai merendam sejumlah kawasan diantaranya sebagian Jalan Imam Bonjol, Jalan Merak, Jalan Dahlia, Gang Paraguay, Jalan Flores, Gang Nike Ardila, Gang Citra. Bahkan sebagian Jalan Imam Bonjol dan Jalan Merak yang terendam banjir sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.

"Banjir mulai merendam jalan dan kawasan penduduk yang diperkirakan terus naik karena sebagian wilayah di Kabupaten Murung Raya yang berada di hulu Sungai Barito juga mulai terendam banjir," kata dia.

Baca juga: Jalan dan pemukiman di Barito Utara terendam banjir

Baca juga: Bupati Barito Utara serahkan bantuan korban banjir HST Kalsel


Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi mengatakan banjir yang melanda daerah itu sampai Ahad sore masih naik, banjir sejumlah desa dan kelurahan pada tujuh dari sembilan kecamatan dengan ketinggian bervariasi antara 20 centimeter sampai 2 meter.
Warga melintasi tempat banjir akibat meluapnya Sungai Barito di kawasan perekonomian Jalan Panglima Batur Muara Teweh, Ahad (5/9/2021). ANTARA/Kasriadi


"Untuk sementara kawasan yang parah dilanda banjir yakni Dusun Pararawen Kecamatan Teweh Tengah dengan ketinggian banjir mencapai dua meter," katanya.

Wilayah di Kecamatan Teweh Tengah lainnya yang terendam banjir selain sebagian Kota Muara Teweh, juga Desa Lemo I dengan ketinggian banjir 115 cm.

Kawasan lainnya di Kecamatan Lahei meliputi Kelurahan Lahei II dan Desa Karendan masing-masing tinggi air mencapai 1,5 meter dan Desa Hurung Enep dengan banjir 100 cm.

Kemudian Desa Papar Pujung dengan air ketinggian 1,2 meter dan Desa Benao Hilir 115 cm, keduanya berada di Kecamatan Lahei Barat.

Untuk Kelurahan Montallat I dan Montallat II dengan kedalaman air sekitar 1 meter. Selanjutnya di wilayah Kecamatan Gunung Timang banjir melanda Desa Batu Raya I dengan banjir 50-60 cm.

Untuk banjir di Kecamatan Teweh Baru, yakni Kelurahan Jingah RT 7 dengan ketinggian banjir 20-30 cm, Juking Hara 120 cm dan Manggala sekitar 100 cm, sedangkan Kecamatan Teweh Selatan berada di Desa Bintang Ninggi I dan Bintang Ninggi II yakni jalan arah ke Muara Teweh akses utama jalan darat sudah terendam banjir dan jembatan sudah menggunakan angkutan getek.

"Sampai sore ini masih belum ada status, kita hari ini sudah menyampaikan dengan pimpinan untuk segera menetapkan status banjir di daerah ini," kata Rizali.*

Baca juga: Gubernur Kalsel cicipi masakan di dapur umum Barito Utara

Baca juga: Pemkab Barito Utara turunkan tim, bantu korban banjir Kalsel

Pewarta: Kasriadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021