Hasnur Centre terpilih menjadi salah satu mitra program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang diakui Ditjen Dikti
Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dan Yayasan Hasnur Centre (YHC) bersinergi untuk penguatan dan pengembangan sumber daya manusia di Kalimantan Selatan dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Mudah-mudahan dengan kerja sama ini, program-program yang konstruktif bisa kita kerjakan untuk memajukan Banua Kalimantan Selatan,” kata Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di Banjarmasin, Kamis.

Kerja sama tersebut merupakan buah dari kesuksesan Hasnur Centre dalam upaya memajukan pendidikan dan SDM di Kalimantan Selatan, setelah terpilih menjadi salah satu mitra program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang diakui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

"Maka ULM langsung mengikat kerja sama dengan YHC selama tiga tahun dengan opsi perpanjangan," tuturnya.

Sutarto mengaku menggandeng Hasnur Centre karena memiliki misi yang selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan sebagai sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial, keagamaan, pendidikan dan kepemudaan.

“Kita bahu-membahu untuk mengembangkan sumber daya manusia di daerah. Tentu peluang untuk berhasil lebih besar dan cakupan pengerjaan lebih luas," jelasnya.
Baca juga: LLDIKTI dukung Kalsel bangkit melalui program Merdeka Belajar
Baca juga: Ketiadaan akses internet pengaruhi guru terhadap penerimaan teknologi

Sementara Ketua Umum Yayasan Hasnur Centre Nila Susanti mengatakan kerja sama dengan ULM menjadi terobosan baru untuk meningkatkan kualitas SDM di Kalsel.

Dia menyatakan Hasnur Centre yang berada di bawah naungan Hasnur Group terus melanjutkan berbagai inovasi, setelah mengukir berbagai prestasi sepanjang tahun 2021 ini.

"Momentum ini bisa menjadi daya dorong dan daya ungkit bagi kita bersama untuk memberikan warna, semangat dan arah baru dalam pengembangan program-program bersama ke depan," katanya.

Nila juga menyampaikan adanya keselarasan visi, misi dan program yang dimiliki lembaga besar seperti perguruan tinggi negeri terakreditasi A sebesar ULM dengan lembaga CSR dari sebuah kelompok usaha Hasnur Group, yang baru saja mengantarkan salah satu anak usahanya, PT Hasnur International Shipping melantai di bursa saham dan menjadi perusahaan terbuka.

“Sebagai kabar gembira untuk masyarakat Banua, beberapa bibit start-up yang telah kami bangun telah masuk dalam jajaran top 20 start-up Asia oleh Magic GAP Malaysia. Hal ini bisa menjadi inspirasi baru, kita mampu bersaing di tingkat internasional," tandasnya.
Baca juga: Pakar: Metode pembelajaran campuran jadi solusi saat pandemi
Baca juga: Pandemi tuntut mahasiswa bersikap mental belajar mandiri

Pewarta: Firman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021