memerlukan dukungan dari berbagai pihak
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap vaksinasi terhadap 2,7 juta warga DKI dapat segera tuntas agar kekebalan komunal (herd immunity)  dapat segera terbentuk.

Menurut dia, untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi terhadap 2,7 juta warga ber-KTP DKI tersebut memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

"Gerakan vaksinasi sudah meluas tapi masih ada sekitar 2,7 juta warga KTP DKI yang harus divaksin. Dan tadi kita menyaksikan masih banyak juga yang harus mengikuti vaksin fase pertama di sini. Ini pekerjaan rumah kita bersama," kata Anies saat meninjau sentra vaksinasi PSP bervaksin di Akademi Bela Negara Nasdem Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis.

Baca juga: Anies katakan masih punya pekerjaan rumah vaksinasi 2,7 juta orang

Karena itu, dia turut mengapresiasi langkah dari Garda Pemuda NasDem dalam melayani masyarakat dengan menghadirkan sentra vaksinasi menggunakan dua jenis vaksin sekaligus.

Ia mengatakan pendirian vaksinasi itu merupakan langkah nyata yang turun tangan langsung dalam penanganan pandemi COVID di Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI perluas akses vaksin Pfizer dan Moderna

"Ini itu bukan yang pertama kali, sudah menyelenggarakan di berbagai tempat dalam waktu yang cukup panjang. Dan hari ini kita menyaksikan Nasdem ikut terlibat langsung, bahkan menggunakan jenis vaksin yang baru yaitu  Pfizer," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Prananda Paloh mengatakan kegiatan yang berlangsung sejak Selasa (6/9) ini merupakan dukungan kepada pemerintah mengatasi pandemi.

Baca juga: Hampir 70 persen warga DKI telah divaksin dua dosis

"Kita mengedepankan kemanusiaan. Jadi kita lupakan istilahnya embel-embel kepartaian, embel-embel kelompok atau golongan," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa vaksinasi yang berlangsung hingga 26 September ini menyediakan dua jenis vaksin sekaligus yaitu vaksin Pfizer dan Sinovac.

"Saya ingin melaporkan selama kurang lebih tiga hari belakangan ini telah dilakukan hampir 900 dosis vaksin," tutur Prananda.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021