Dari kawasan Desa Bedugul, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, itu hingga pukul 17.00 Wita,terlihat tanah yang menutup jalur utama Denpasar-Singaraja masih dikeruk dengan satu unit alat berat, demikian laporan wartawan ANTARA News.
Longsoran tanah dari ketinggian sekitar 10 meter dengan lebar sekitar 20 meter itu tampak diangkut dengan sejumlah truk.
Kemacetan kendaraan dari warga yang baru selesai bersembahyang di Pura Ulun Danu maupun wisatawan itu terjadi sejak sekitar pukul 13.00 Wita.
Kendaraan itu umumnya yang hendak menuju ke arah Denpasar dan berbelok kanan ke arah objek wisata Tanah Lot. Setelah mengunjungi Danau Beratan, biasanya wisatawan langsung menuju ke Tanah Lot yang juga masih berada di Kabupaten Tabanan.
Antrean kendaraan dari kawasan parkir di kawasan danau yang terkenal sejuk itu terjadi hingga sekitar satu kilometer ke arah Denpasar. Kendaraan tertahan hingga jalan berbelok ke kanan yang juga terdapat pom bensin.
Sejumlah polisi yang mengatur arus kendaraan tidak bisa berbuat banyak karena pengerukan tanah yang menutupi jalan belum selesai.
Sementara itu suasana di kawasan Bedugul yang memasuki sore hari mulai berkabut. Padahal biasanya para wisatawan yang ke lokasi tersebut pada siang hari sudah meninggalkan lokasi untuk menuju ke arah Tanah Lot.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
