sudah mempersiapkan protokol kesehatan jika Pemprov DKI Jakarta  memberi izin untuk beroperasi
Jakarta (ANTARA) - Galeri Nasional dan Museum Nasional menggelar acara virtual agar dapat dinikmati masyarakat mengingat kedua tempat wisata yang berlokasi di Jakarta Pusat belum diperkenankan untuk menerima kunjungan..

"Saat ini seluruh pameran masih secara virtual," kata salah seorang  tim Galeri Nasional, Desy Novita Sari saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pemkot Jakbar rencanakan tempat wisata bagi pesepeda di tiap kecamatan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang telah melakukan penyesuaian aturan dalam kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 namun hanya ditujukan untuk objek wisata tertentu saja.

Uji coba operasi memang sudah diterapkan di  Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah  namun untuk lainnya ternyata masih belum bisa dibuka untuk umum. Termasuk Galeri Nasional dan Museum Nasional yang sampai saat ini masih menyelenggarakan kegiatan secara virtual.

Baca juga: Pemkot Jakbar genjot promosi produk wisata melalui medsos

Namun demikian, Galeri Nasional sudah mempersiapkan protokol kesehatan jika Pemprov DKI Jakarta  memberi izin untuk beroperasi.

Sebelumnya, Galeri Nasional yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, telah dibuka untuk umum pada Mei lalu. Namun karena PPKM darurat, Galeri Nasional ditutup sementara hingga kini.

"Kami sudah sempat buka kunjungan luring, dan sudah ada protokolnya. Namun setelah PPKM ini tentu akan di-review lagi sesuai kondisi dan peraturan pemerintah, apakah protokol tersebut perlu perubahan atau tidak," kata Desy.

Baca juga: TMII cek kesiapan prokes jelang pembukaan kembali

Tempat wisata lainnya, yakni Museum Nasional atau Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat juga masih ditutup untuk pengunjung.

"Museum Nasional masih harus tutup mengikuti kebijakan PPKM,"  bunyi unggahan akun instagram @museumnasionalindonesia.

Meski kunjungan masih ditutup sementara, masyarakat umum masih bisa melakukan lokakarya yang disajikan oleh Museum Nasional secara daring, seperti belajar menari tradisional dan menulis aksara jawa.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021