Jakarta (ANTARA) - Jaringan 4G XL Axiata kini menjangkau sejumlah area pelosok 14 kabupaten yang berada di Kepulauan Maluku mulai Halmahera di Utara, Maluku Tengah, hingga Kepulauan Aru di selatan serta melayani 10 kabupaten di Papua dan Papua Barat yang rata-rata memiliki medan yang sulit.

"Sebagian besar titik lokasi BTS USO 4G tersebut berada di area yang sangat jauh dan sulit ditempuh dari pusat pemerintahan, baik di kabupaten atau provinsi," kata Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Dikatakan, perusahaan terus membangun infrastruktur jaringan 4G ke berbagai wilayah terpencil di Kawasan Timur Indonesia, termasuk pembangunan dengan mengoptimalkan skema Universal Service Obligation (USO), bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di sedikitnya 181 titik terpencil yang berada di Kepulauan Maluku yang sangat luas, serta di Papua.

Pengoperasian BTS USO yang telah dimulai dari Desember 2019 dan terus bertambah sepanjang 2020, merupakan bagian dari implementasi komitmen XL Axiata memasuki usia 25 tahun dalam upaya Membangun Indonesia Digital.


Baca juga: XL Axiata siapkan demo 5G di empat kota

Gede menyebutkan, 83 titik BTS USO 4G yang telah dioperasikan di Maluku Utara saat ini, tersebar di Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Pulau Taliabu.

Sementara itu di Provinsi Maluku ada total 39 BTS USO, tepatnya berlokasi di Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Seram Bagian Timur.

Untuk di Propinsi Papua ada total 36 BTS USO, berada di Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, dan Kabupaten Merauke. Sementara di Propinsi Papua Barat ada total 23 BTS USO, berada di Kabupaten Fakfak, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama.

Layanan 4G XL Axiata di kepulauan Maluku, serta Papua telah mulai beroperasi sejak Desember 2019 dan terus bertambah sepanjang 2020. Lewat layanan 4G ini, tersedia akses data bagi warga masyarakat di kawasan ini, setelah sebelumnya, desa tempat tinggal mereka sama sekali belum pernah terjangkau oleh jaringan data.

Baca juga: XL Axiata perluas jaringan di Aceh


Sebagian besar titik lokasi BTS USO jaringan 4G tersebut berada di area yang sangat jauh dan sulit ditempuh dari pusat pemerintahan baik di kabupaten atau pun provinsi. Sebagai contoh BTS USO yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan masing-masing berada di Desa Sosepe dan Kelo, Kecamatan Obi Timur, Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat, Desa Imbu-imbu, Kecamatan Kasiruta Barat, Desa Kaireu, Kecamatan Bacan Timur, dan Desa Ocimaloleo, Kecamatan Obi Selatan.

Jarak antardesa tersebut dari ibu kota kabupaten di Labuha, Pulau Bacan, beragam yang bisa mencapai lebih dari 100 kilometer dansebagian di antaranya berada di pulau lainnya. Desa Sosepe, Kelo, dan Ocimaloleo di Pulau Obi berada di lokasi yang terjauh, yaitu sekira 150 km ke Labuha, dan sekira 300 kilometer ke Ibu Kota Provinsi Ternate, serta harus menyeberang pulau.

Hingga saat ini XL Axiata mengoperasikan total 362 BTS USO yang berada di 344 desa yang berada di 61 kabupaten dan 17 provinsi dan akan terus berupaya menghadirkan layanan telekomunikasi serta data dengan kualifikasi jaringan 4G untuk masyarakat di desa-desa yang sebelumnya sama sekali belum terjangkau layanan tersebut.


Baca juga: XL Axiata jaga kualitas jaringan dukung Work From Bali

Baca juga: XL Axiata kenalkan merek baru untuk layanan UKM

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021