Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien COVID-19 di Jakarta Barat sempat tidak bertambah dalam satu hari di bulan September 2021.

"Kemarin nol kasus, per tanggal 20 September kemarin. Jadi cukup menggembirakan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo saat ditemui di Universitas Esa Unggul Jakarta Barat, Rabu.

Setelah itu, kasus kembali bertambah namun hanya sebanyak 11-12 pasien dalam satu hari.

Ady mengklaim hal itu terjadi lantaran mayoritas masyarakat di Jakarta Barat (Jakbar) telah mengikuti vaksin tahap satu dan dua sehingga telah terwujud kekebalan kelompok (herd imunnity).

Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga dinilai Ady berpengaruh dalam penurunan jumlah pasien COVID-19.

"Pengetatan prokes juga sudah kita lakukan dan saat ini capaian vaksin sudah maksimal di 209 RW di Jakarta Barat yang menjadi target Polda Metro Jaya," kata Ady.

Baca juga: Pemkot Jakbar imbau seluruh perusahaan pakai aplikasi PeduliLindungi
Baca juga: Pemkot Jakbar sidak 201 perusahaan, 20 ditutup karena melanggar prokes


Walau demikian, Ady berharap warga tidak termakan euforia turunnya jumlah kasus dan PPKM yang semakin dilonggarkan.

Ady memastikan pengetatan protokol kesehatan harus tetap dijalankan agar gelombang peningkatan kasus COVID-19 tidak terjadi lagi.

Untuk diketahui, berdasarkan siaran pers resmi Pemprov DKI Jakarta di https://ppid.jakarta.go.id/view-pers/2527-SP-HMS-09-2021 jumlah kasus aktif di DKI Jakarta turun 211 sehingga total yang masih terpapar sebanyak 2.347 (orang yang masih dirawat/ isolasi) pada Selasa (21/9).

Untuk jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini mencapai angka 856.358 kasus.

Dari data tersebut, jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 840.525 dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen dan total 13.486 orang meninggal dunia.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021