Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora pada Kamis yang masih layak untuk disimak pagi ini, mulai dari Menteri Sosial Tri Rismaharini bahas program-program penanganan pandemi di IDACON hingga upaya membangun desa tangguh bencana.

Berikut ringkasan berita humariora pada Kamis:

1. Mensos bahas penanganan masalah sosial semasa pandemi di IDACON

Menteri Sosial Tri Rismaharini membahas program-program yang dijalankan oleh pemerintah dalam upaya mengatasi masalah sosial pada masa pandemi COVID-19 saat menjadi pembicara kunci dalam International Dakwah Conference (IDACON) 2021.

Dalam ajang IDACON yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis, Menteri Sosial mengatakan bahwa pandemi membuat banyak orang tidak bisa bekerja atau kehilangan mata pencaharian sehingga menjadi miskin.

Baca juga: Mensos bahas penanganan masalah sosial semasa pandemi di IDACON

2. Nadiem tegaskan akan basmi tiga dosa dalam sistem pendidikan nasional

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan bahwa pihaknya akan membasmi tiga dosa dalam sistem pendidikan nasional, yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual.

"Jadi biar diperjelas saja posisinya Kemendikbudristek dan pemerintah pusat terhadap tiga dosa ini. Ini adalah tiga hal yang akan kita basmi dari sistem pendidikan kita," ujarnya dalam peluncuran buku penguatan moderasi beragama yang diikuti secara virtual dari Jakarta.

Baca juga: Nadiem tegaskan akan basmi tiga dosa dalam sistem pendidikan nasional

3. BPJS: Sustainabilitas JKN-KIS bergantung pengelolaan kefarmasian

Pengelolaan kefarmasian di era JKN-KIS harus dilakukan secara efektif dan efisien sebab berdampak terhadap sustainabilitas program itu, kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

Hal itu ia sampaikan dalam The 3rd Pharmacoeconomics and Outcomes Reseach Virtual Conference 2021 yang diselenggarakan oleh Malaysian Society for Pharmaeconomics and Outcome Research (MY-SPOR) dan dihadiri oleh berbagai pakar ternama dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Taiwan, Afrika, dan Malaysia.

Baca juga: BPJS: Sustainabilitas JKN-KIS bergantung pengelolaan kefarmasian

4. Untuk misi kemanusiaaan, Dwi Prihandini susuri pelosok Maluku

"Alam Maluku sangat indah bagai kisah surga, sayangnya di balik keindahannya banyak hal yang harus dirawat, salah satunya kemanusiaan" penggalan kalimat tersebut ditulis psikolog perdamaian Dwi Prihandini di akun Instagram miliknya dalam perjalanan pelayanan kemanusiaan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD),Provinsi Maluku.

Keindahan alam Maluku membuat perempuan kelahiran Jember, Jawa Timur 9 September 1973 itu menginjakkan kaki dengan penuh semangat untuk melakukan misi pelayanan kemanusiaan di 11 kabupaten dan kota di Provinsi Maluku.

Baca juga: Untuk misi kemanusiaaan, Dwi Prihandini susuri pelosok Maluku

5. Membangun desa tangguh bencana untuk ketahanan nasional

Sebagai wilayah yang rawan bencana, Indonesia memiliki perhatian khusus untuk membentuk masyarakat yang siap siaga dan tangguh terhadap bencana.

Dari total sekitar 83 ribu desa dan kelurahan di Indonesia, lebih dari 53.000 desa dan kelurahan berada di daerah rawan bencana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat selama periode 2001-2020 terjadi 33.412 kejadian bencana yang merenggut 101.52 jiwa dan merusak 2.710.441 rumah.

Baca juga: Membangun desa tangguh bencana untuk ketahanan nasional

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021