Jakarta (ANTARA) - Momentum penanganan pandemi COVID-19 yang terus menunjukkan perkembangan positif, bahkan Indonesia sempat bebas zona merah pada hari Minggu lalu (19/9), harus terus dijaga dengan peningkatan upaya deteksi, terapeutik, dan vaksinasi.

Upaya deteksi dilakukan pemerintah dengan meningkatkan tes epidemiologi, meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak, dan meningkatkan surveilans genomik di daerah-daerah berpotensi mengalami lonjakan, kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, dalam pernyataannya, Jumat.

Baca juga: Mendagri imbau masyarakat tidak euforia sebab kasus COVID-19 turun

Sementara itu, upaya terapeutik dilakukan dengan mengkonversi tempat tidur rumah sakit untuk penanganan COVID-19, pemenuhan suplai oksigen dan alat kesehatan, dan meningkatkan ketersediaan SDM kesehatan, mengerahkan tenaga kesehatan cadangan, pengetatan syarat masuk rumah sakit, serta meningkatkan pemanfaatan isolasi terpusat.

"Begitu juga Vaksinasi dengan penambahan alokasi vaksin pada daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi, penambahan tempat sentra vaksinasi. Pemberlakuan syarat kartu vaksin untuk pelaku perjalanan dan penggunaan fasilitas publik, dan percepatan vaksinasi pada kelompok rentan, lansia dan orang dengan komorbid," jelas Johnny.

Menkominfo Johnny menyebutkan bahwa berbagai upaya tersebut juga selalu berjalan beriringan dengan upaya peningkatan kesadaran masyarakat. Tak henti-hentinya pemerintah selalu mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan bersama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), khususnya di pintu masuk Indonesia.

Baca juga: Satgas: Pemerintah tingkatkan vaksinasi jaga kasus COVID-19 landai

"Kelengahan dan ketidakpedulian sekecil apa pun pasti menyebabkan peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan," katanya.

Menkominfo mengingatkan, posisi Indonesia saat ini masih rentan, masih banyak daerah yang berstatus zona oranye dan tingkat vaksinasi belum cukup tinggi. Di sisi lain, Indonesia juga akan memasuki masa libur Natal dan tahun baru yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Masyarakat harus selalu waspada karena beberapa negara tetangga saat ini juga menghadapi varian baru COVID-19 dan gelombang kasus baru, Menkominfo mengingatkan.

Pemerintah minta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dan segera ikut vaksinasi, guna meminimalisasi ancaman gelombang selanjutnya. WHO atau Badan Kesehatan Dunia juga telah mengingatkan hal penurunan kasus tidak serta merta membuat Indonesia keluar dari bahaya penularan COVID-19.

"Jumlah kasus konfirmasi masih bertambah, jumlah angka kematian juga masih ada," pungkas Menkominfo.

Baca juga: Menkominfo ajak masyarakat kuatkan prokes cegah COVID-19 melonjak

Baca juga: DKI catat rekor terendah penambahan kasus positif COVID-19

Baca juga: Luhut: "Positivity rate" turun indikasikan baiknya penanganan pandemi

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021