Padang Aro, (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat Abdul Razi mengatakan Survei Pertanian Terintegrasi (Sitasi) digunakan sebagai dasar terciptanya sistem statistik pertanian yang efisien dalam rangka mempercepat perbaikan kualitas data pertanian.

"Sitasi baru tahun 2021 dilaksanakan dan diharapkan mampu menyediakan data-data pokok pertanian atau Minimum Set Core Data (MSCD) dan juga menyediakan data dasar untuk memantau beberapa indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) berdasarkan basis data unit usaha pertanian," katanya di Padang Aro, Selasa.

Sitasi 2021, merujuk pada Agricultural Integrated Survey (AGRIS) yang direkomendasikan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) yang disesuaikan dengan karakteristik sektor pertanian di Indonesia.

Sitasi menyediakan data dasar untuk memantau indikator-indikator dalam Sustainable Development Goals (SDGs) seperti volume produksi per unit tenaga kerja menurut klasifikasi usaha pertanian, peternakan,kehutanan.

Selanjutnya pendapatan rata-rata usaha pertanian skala kecil menurut Jenis kelamin dan status kewarganegaraan, perubahan tahunan luas lahan kritis dengan unit persen atau hektare.

Terakhir presentasi penduduk dengan kepemilikan atau hak yang terjamin atas lahan pertanian (dari total populasi pertanian), berdasarkan jenis kelamin.

"Sitasi juga ada pendataan investasi di pertanian termasuk kemana penjualan juga peralatan yang digunakan termasuk penyimpanan sehingga hasilnya lebih detail," ujarnya.

Saat ini di Solok Selatan katanya, petugas survei sudah dalam tahap pendaftaran rumah tangga, setelah itu baru pengambilan sampel ke lapangan.

Untuk banyak sampel yang di ambil di Solok Selatan berada di 68 blok sensus dengan 680 rumah tangga sasaran yang tersebar di seluruh Kecamatan.

Untuk Sitasi 2021 BPS Solok Selatan menurunkan petugas sebanyak 35 orang dan bekerja sejak 20 September hingga 23 November 2021. 
Baca juga: Survei BPS: Dunia usaha lakukan adaptasi saat pandemi
Baca juga: BPS survei sektor usaha terkait dampak COVID-19

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021