Ground breaking akan dilakukan pada 8 Oktober 2021
Jakarta (ANTARA) - BUMD DKI Jakarta, PT MRT Jakarta menyiapkan anggaran Rp160 miliar untuk membangun fasilitas “transport hub” di depan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, yang konstruksinya dilaksanakan oleh kontraktor BUMN PT Pembangunan Perumahan (PP).

Ground breaking akan dilakukan pada 8 Oktober 2021,” kata Direktur Utama MRT Jakarta William P Sabandar di Jakarta, Kamis.
​​
Baca juga: MRT Jakarta evaluasi penawaran harga baru proyek 202 dan 205A

Menurut dia, transport hub difungsikan sebagai area pusat transit untuk halte TransJakarta dan ojek daring dengan masa konstruksi diperkirakan 14-18 bulan.

Tak hanya itu, di atas bangunan pusat transportasi itu akan dibangun perkantoran, ritel dan pasar modern dengan luas lahan untuk pembangunan fasilitas itu mencapai 2.445 meter persegi.

Dia menjelaskan lokasi transport hub tersebut dulunya merupakan kawasan Pasar Blora.

Ia mengharapkan transport hub akan mendukung integrasi transportasi Jabodetabek untuk moda transportasi berbeda di kawasan itu.

Baca juga: Anies harap integrasi antarmoda dorong warga gunakan transportasi umum

Sebelumnya, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta meresmikan integrasi transportasi Jabodetabek pada Rabu.

Salah satu proyek yang menjadi bagian dari integrasi itu adalah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas yang dikerjakan oleh PT Moda Integrasi Transportsi Jabodetabek (MITJ).

Nantinya, JPM akan menghubungkan LRT Jabodetabek, Stasiun Sudirman (KRL), TransJakarta, MRT, dan kereta bandara.

MITJ, perusahaan patungan MRT Jakarta dengan PT Kereta Api Indonesia itu, menargetkan JPM beroperasi pada Juni 2022.

Baca juga: Penataan Stasiun Tebet dan Palmerah wujudkan integrasi antarmoda

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021