Sehingga tidak terjadi bencana yang lebih besar,"
Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan penanaman bambu di tepi Sungai Batang Pasaman sebagai antisipasi dampak banjir yang sering terjadi di lokasi itu.

"Penanaman telah kita mulai beberapa waktu lalu bekerja sama dengan Universitas Andalas dan Universitas Syiah Kuala yang dibantu oleh Kemendikbud Ristek melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT)," kata Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto di Simpang Empat, Sabtu.

Ia mengatakan pihaknya menargetkan menanam 1.500 bibit bambu di sepanjang aliran Sungai Batang Pasaman yang merupakan salah satu sungai besar dan langganan banjir setiap tahunnya.

Menurut dia gerakan menanam bambu itu dalam rangka membangun nagari tanggap bencana terutama mengurangi dampak banjir.

Ia menilai kegiatan yang dilakukan sangat besar manfaatnya bagi masyarakat.

Meskipun dampaknya tidak sekarang namun jika bambu nanti tumbuh dan besar maka akan mengurangi dampak banjir dan mampu memperkuat tanah yang ada dekat sungai itu.

Ia mengatakan dengan adanya gerakan penanaman bibit bambu di sepanjang pinggiran sungai Batang Pasaman tersebut dapat mengurangi dampak banjir serta antisipasi adanya bencana alam di Nagari Aia Gadang yang dapat merugikan masyarakat.

Pihaknya juga sebelumnya bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah sudah meninjau lokasi Sungai Batang Pasaman.

Baca juga: Warga Banua Lawas tanam bibit bambu di bantaran Sungai Tabalong

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup, Anies tanam bambu di bantaran Kali Pesanggrahan


Peninjauan itu karena melihat kondisi Batang Pasaman ini perlu segera mendapatkan penanganan karena setiap tahunnya terjadi banjir.

"Untuk itu perlu kita tanggulangi bersama baik dari pihak Kementerian, Provinsi Sumbar maupun pihak lain, sehingga tidak terjadi bencana yang lebih besar," sebutnya.

Penanaman bambu itu, katanya dilatarbelakangi oleh kondisi Nagari Aia Gadang sering terkena banjir akibat meluapnya Batang Pasaman.

Tujuan kegiatan ini adalah menjadikan Nagari Aia Gadang sebagai nagari tangguh bencana dengan mengurangi dampak banjir dengan penanaman bibit bambu di sepanjang pinggiran Batang Pasaman.

Selain itu juga meningkatkan ekonomi masyarakat karena bambu juga memiliki nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat nantinya.

Baca juga: Program Merah Putih Hijau tanam pohon Bambu di TPA Temesi Gianyar-Bali

Baca juga: Taspen dan UGM tanam ribuan bambu di Wanagama untuk pelestarian alam

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021