Proses sertifikasi ini telah memberi kesempatan bagi perusahaan untuk menelaah proses dalam mengelola informasi guna mendukung transformasi digital...
Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) sebagai BUMN konstruksi berhasil meraih Sertifikasi ISO 19650-2018 Kitemark dari PT British Standards Institute (BSI Group Indonesia) dalam bidang penerapan Building Information Modelling (BIM).

Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan bahwa saat ini Hutama Karya menjadi BUMN pertama yang mendapatkan Sertifikat ISO 19650 BIM Kitemark, sekaligus menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang tersertifikasi pada tiga part sekaligus yakni part 1,2, dan 5 yang mencakup prinsip-prinsip project delivery hingga security minded approach to information modelling.

“Artinya, hal ini menegaskan bahwa penerapan BIM di Hutama Karya tak hanya berkutat pada proses engineering saja, namun lebih jauh lagi hingga hingga menerapkan aspek keamanan informasi pada setiap proyek yang digarap. Hal ini tentu menjadi esensial di masa digitalisasi yang penuh tantangan,” ujar Novias dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Hutama Karya tegaskan proses rekrutmen via laman dan akun sosmed resmi

Ia menambahkan bahwa keberhasilan Hutama Karya mendapatkan Sertifikat ISO 19650-2018 Kitemark tak lepas dari dukungan dan kerjasama seluruh pihak internal perusahaan dalam optimalisasi penerapan teknologi pada proses bisnis yang dijalankan.

“Proses sertifikasi ini telah memberi kesempatan bagi perusahaan untuk menelaah proses dalam mengelola informasi guna mendukung transformasi digital, dan mendorong penyelarasan kinerja masing-masing unit kerja dalam memberikan kualitas produk yang terbaik,” kata Novias.

ISO 19650-2018 Kitemark merupakan sertifikasi dengan standar internasional untuk penerapan implementasi BIM yang diakui industri secara global dimana menunjukkan tingkat maturitas organisasi dan komitmennya terhadap kepuasan klien.

Sertifikat BSI Kitemark merupakan level tertinggi di bidang BIM yang terdiri dari ISO 19650-1:2018 – concept and principles of information management, ISO 19650-2:2018 – delivery phase of assets, dan ISO 19650-5:2020 – security-minded approach to information management.

Baca juga: Hutama Karya libatkan UMKM dalam program Pesantren Mandiri Pangan Riau

Sertifikat ISO 19650-2018 Kitemark diraih oleh Hutama Karya setelah melakukan serangkaian proses asesmen dengan skema audit selama 6 bulan. Berdasarkan hasil Audit Stage 1 dan 2 ISO 19650 Kitemark, perusahaan telah berhasil memenuhi dan menjalankan ketentuan dan standar penerapan BIM.

Lingkup audit meliputi project management, design management dan construction management sesuai ISO 19650-1:2018, ISO 19650-2:2018 dan implementasi dari pendekatan security-minded melalui ISO 19650-5:2018. Audit dilakukan dari level korporasi hingga level proyek untuk memastikan bahwa implementasi BIM sesuai standar ISO 19650 dilakukan secara komprehensif dan kolaboratif.

Saat ini, 100 persen proyek Hutama Karya telah menerapkan metode BIM yang terintegrasi dengan aspek project management, meliputi Proyek Bangunan Gedung, Bangunan Air, Jalan dan Jembatan serta EPC.

Dengan diraihnya Sertifikat ISO 19650-2018 Kitemark, Hutama Karya berkomitmen untuk konsisten menerapkan dan mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM) pada proses bisnis dan proyek-proyek yang dijalankannya.

Dengan demikian, implementasi BIM dapat membantu optimalisasi setiap proyek yang digarap oleh Hutama Karya.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021