Depok (ANTARA) - Perusahaan rintisan untuk mentoring para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Starchain berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam bidang digitalisasi dan pengembangan UMKM dengan menyediakan platform pengelolaan usaha.

"Platform tersebut diantaranya managemen pembelian dan stok barang, Point of Sales (POS) atau kasir digital, laporan keuangan, manajemen pengeluaran, hingga fitur unggulan Chat Mentor," kata CEO Starchain, Achmad Syaefi dalam keterangannya, Selasa.

Ia mengatakan sejak 2020, Starchain menggandeng Wiranesia Foundation untuk membentuk ekosistem mentor ARMORNESIA (Asosiasi Trainer, Mentor, dan Coach Wirausaha). Tujuannya adalah untuk mencetak banyak mentor dan trainer berpengalaman dan bersertifikat di Starnesia dalam upaya memberikan konsultasi para pelaku UMKM agar naik kelas dan go digital.

Syafei mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi UMKM saat ini adalah mentalitas dan edukasi bagi para pelaku usahanya. Menurutnya, modal utama menjadi pelaku usaha adalah mental dan mindset pelaku UMKM untuk mandiri, menghadapi kegagalan, serta pola pikir inovatif dan kreatif.

Ia juga menyorot beberapa tantangan pelaku UMKM lainnya, seperti pencatatan yang masih manual, enggan untuk menggunakan aplikasi yang kompleks, kurangnya pengetahuan laporan keuangan, dan tidak mengetahui arah bisnis dan rencana keuangan. Di sinilah peran para mentor dan trainer di Starnesia untuk mengedukasi tantangan tersebut.

Tak hanya itu, Starchain juga menyediakan program berbagi modal dan reward menarik bagi para anggotanya. Hingga saat ini, sebanyak 2 ribu UMKM telah tergabung di Strachain dan 362 mentor dan trainer telah tergabung di Starnesia yang terdiri dari akademisi dan praktisi bisnis. Starchain menargetkan 4 juta UMKM dan lebih dari 13 ribu mentor dan trainer bergabung hingga tahun 2026.

Starchain juga mendukung sertifikasi halal UMKM melalui program pendampingan dan edukasi. Pada Oktober 2019, pemerintah mulai menggaungkan sertifikasi halal bagi setiap pelaku usaha di Indonesia, dengan menargetkan semua produk masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikasi halal pada 17 Oktober 2024.

Salah satu persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi ini adalah pendampingan sertifikasi halal. Starchain turut berkomitmen untuk mendukung program ini dengan melakukan pendampingan UMKM.

"Saat ini, sebagian besar UMKM belum memiliki sertifikasi halal. Starchain terus menyosialisasikan dan mengedukasi mengenai pentingnya sertifikasi halal produk bagi mitra UMKM melalui mewadahi chat mentor dari mentor dan trainer yang ahli di bidangnya, demi tercapainya target pemerintah menuju sertifikasi halal pelaku bisnis pada 2024," demikian Syafei.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021