Sebanyak 181,5 juta jiwa penduduk harus menjalani vaksinasi COVID-19 untuk dapat mencapai kekebalan kelompok.
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah segera menyelesaikan persoalan terkait dengan ketersediaan vaksin COVID-19 yang terjadi saat ini dengan mendata ulang kebutuhan vaksin di dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan Bamsoet mengingat adanya penambahan kelompok sasaran vaksinasi, yakni untuk usia 12—17 tahun, yang diperkirakan akan mengubah target sasaran vaksinasi.

"Saya meminta pemerintah segera menyelesaikan persoalan tersebut, dan segera mendata ulang akan kebutuhan vaksin dalam negeri, di samping mengupayakan stok vaksin terpenuhi sesuai dengan target sasaran pemerintah," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Bamsoet juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan untuk mengupayakan pemenuhan akan kebutuhan vaksin dalam negeri dengan melakukan beberapa usaha, mulai dari transfer teknologi hingga mengembangkan vaksin dalam negeri.

Ketua MPR ini mengingatkan bahwa sebanyak 181,5 juta jiwa penduduk harus menjalani vaksinasi COVID-19 untuk dapat mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

Bamsoet menekankan komitmen pemerintah untuk terus mendukung peningkatan produksi vaksin dalam negeri ataupun meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain terkait dengan pengadaan vaksin guna memastikan stok vaksin terjaga sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Presiden terjadwal tinjau vaksinasi untuk pelajar di Tarakan-Kaltara

Baca juga: Menkes perkirakan vaksinasi dekati 300 juta suntikan hingga akhir 2021

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021