Stok BBM aman di Sumut, kapal tanker sudah merapat, dan BBM sudah disalurkan secara lancar ke SPBU
Medan (ANTARA) - DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumatera Utara menegaskan, distribusi BBM ke SPBU di daerah itu sudah berangsur normal, setelah sebelumnya sempat terganggu akibat kapal tanker mengalami keterlambatan sandar.

Ketua DPC Hiswana Migas Sumut Rajali Husein di Medan, Senin mengatakan saat ini semua SPBU semakin mendapatkan pasokan secara normal.

"Dampak kapal tangker yang terlambat sandar di DPPU Medan Group Belawan sudah mulai diatasi dengan baik oleh PT Pertamina Sumbagut sehingga distribusi BBM ke SPBU sudah lancar,"katanya.

Hiswana Migas, katanya, sudah dan terus memantau distribusi BBM ke SPBU.

"Masyarakat tidak perlu panik karena Hiswana Migas dan PT Pertamina terus berkoordinasi untuk menormalkan distribusi,"katanya.

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok BBM di wilayah Sumut dalam kondisi aman.

"Stok BBM aman di Sumut, kapal tanker sudah merapat, dan BBM sudah disalurkan secara lancar ke SPBU," ujar Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut, PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Taufikurachman.

Dia menjelaskan, dengan sandarnya kapal tanker yang bermuatan 15.900 Kilo Liter (KL) itu, maka stok BBM aman untuk beberapa hari ke depan sesuai peruntukan.

Dia. mengakui, Pertamina Patra Niaga memberikan tambahan pasokan BBM untuk daerah-daerah yang mengalami peningkatan konsumsi seperti
​​​​di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.

Sebelumnya di beberapa SPBU Kota. Medan dan sekitarnya, terjadi antrean pembelian karena di sejumlah SPBU. lainnya, terjadi. kekosongan mulai jenis pertalite dan pertamax.



Baca juga: Pertamina jamin distribusi BBM aman meski ada banjir di Sumut

Baca juga: Permintaan BBM di Sumut terus naik sejak normal baru

Baca juga: Pertamina MOR 1 targetkan 25 titik Pertashop di Sumut

 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021