Jakarta (ANTARA) - Sejak dirilis pada 2012, Suzuki All New Ertiga langsung melesat menjadi salah satu pemain utama segmen mobil keluarga (multi purpose vehicle/MPV) di pasar otomotif Indonesia.

Selama hampir 10 tahun mengaspal di Indonesia, mobil dengan tagline "Kebanggaan Keluarga" itu telah terjual secara retail sebanyak 314.531 unit (wholesales 316.015 unit), dengan puncak penjualan yang mencapai lebih dari 60 ribu unit dalam setahun pada 2013, menurut data penjualan Suzuki Indonesia pada Rabu.

Baca juga: Menperin: Suzuki komitmen tambah investasi Rp1,2 triliun untuk Ertiga

All New Ertiga juga memberikan sumbangsih devisa kepada negara melalui ekspor ke beberapa negara sebanyak 103.744 unit (2012-2021) dengan pencapaian tertinggi pada 2019 mencapai 32.034 unit.

Pada awal tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat peningkatan ekspor mobil CBU (Completely Built Up) sebesar 51 persen di Februari dibandingkan Januari, di mana Suzuki Indomobil berhasil mencapai kenaikan signifikan 108 persen atau 7.109 unit.

"Peningkatan performa ekspor ini masih didominasi oleh produk buatan dalam negeri, seperti XL7 dan All New Ertiga. Kami optimistis tren positif ini akan semakin meningkat, sehingga ekspor kami bisa kembali ke angka normal seperti sebelum pandemi atau bahkan lebih tinggi,” terang Apriyanto, Production Planning Control Assistant to Dept Head PT Suzuki Indomobil Motor.

Baca juga: Ertiga dominasi ekspor Suzuki ke Meksiko
All New Ertiga (ANTARA/HO)


Tiga senjata utama

Tiga keunggulan utama yang menjadikan Suzuki All New Ertiga dapat bersaing di ketatnya pasar mobil kelas MPV, antara lain efisiensi bahan bakar, fitur dan layanan purna jual.

All New Ertiga menggunakan mesin K15B 1.500cc berstandar EURO4 yang irit bahan bakar. Berdasarkan pengujian, konsumsi bensin dalam kota All New Ertiga mencapai 12,3km/liter untuk kecepatan rata-rata 20km/jam, dan 17km/l di jalan tol dengan penggunaan konstan di 100km/jam.

Jika menggunakan teknik eco driving, All New Ertiga transmisi manual mencatatkan angka 33,45 km/l dan transmisi otomatis 29,67 km/l, berdasarkan data perjalanan All New Ertiga Tripventure di Cirebon pada 2019.

Efisiensi bahan bakar juga bisa disaksikan langsung oleh pemilik melalui fitur MID (Multi Information Display) yang menampilkan informasi rata-rata konsumsi BBM, real time konsumsi BBM, dan informasi temperatur.

Layanan purna jual dan biaya kepemilikan yang terjangkau hingga mobil berjarak tempuh 100.000km juga menjadi nilai tambah All New Ertiga. Berdasarkan data Suzuki Indonesia, total biaya servis All New Ertiga tipe automatic dari pembelian hingga 100.000 km hanya Rp 5.019.950.

Sedangkan biaya total biaya servis All New Ertiga tipe manual pada periode pembelian hingga berusia 100.000 km sebesar Rp 5.478.950. Ertiga tipe manual maupun automatic bebas biaya servis hingga 50.000 km, dengan perlindungan garansi tiga tahun.

Terakhir, nilai tambah Ertiga adalah kelengkapan fitur yang membawa kenyamanan dan keamanan untuk pengemudi dan keluarga, antara lain ruang kabin lega, Dual SRS Airbag, Hill Hold Control, ABS + EBD, Electronic Stability Programme, hingga alat pemadam (APAR).

Ada juga fitur Keyless + push start/stop button, 2nd row armrest, ventilated cup holder, head unit 8 inci, projector headlamps, LED rear lamp dengan light guides, USB charging port, ISOFIX dan kapasitas bagasi hingga 803 liter.

All New Ertiga diniagakan dengan harga mulai Rp 201,9 juta hingga Rp255,15 juta, berikut detailnya:

All New Ertiga SS A/T Rp. 255.150.000
All New Ertiga M/T Rp. 245.350.000
All New Ertiga GX A/T Rp. 243.850.000
All New Ertiga M/T Rp. 234.000.000
All New Ertiga GL A/T Rp. 230.500.000
All New Ertiga M/T Rp. 220.700.000
All New Ertiga GA M/T Rp. 201.900.000


Baca juga: Deretan mobil baru harga di bawah Rp200 jutaan

Baca juga: Berkat PPnBM, penjualan Suzuki Ertiga dan XL7 melesat lebih 200 persen

Baca juga: Tips membeli kendaraan pada momentum PPnBM 0 persen
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021