Konsep green economy dilaksanakan untuk mendukung pembangunan nasional yang bersifat pro-lapangan kerja, pro-pertumbuhan dan pro-lingkungan
Kairo (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan, Indonesia telah menerapkan konsep green economy  (ekonomi hijau) dalam pembangunan berkelanjutan.

"Indonesia menetapkan konsep green economy dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan," kata Gusti dalam Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup Global ke-26 di Nairobi, Kenya, seperti dikutip siaran pers KBRI Nairobi, yang diterima ANTARA di Kairo, Kamis malam.

Pertemuan tiga hari, 21-24 Februari yang diadakan oleh Badan PBB untuk Program Lingkungan (UNEP) itu diikuti lebih dari 140 negara dan dihadiri 52 menteri lingkungan hidup.

"Konsep green economy dilaksanakan untuk mendukung pembangunan nasional yang bersifat pro-lapangan kerja, pro-pertumbuhan dan pro-lingkungan", kata menteri.

Pertemuan yang dihadiri 52 menteri lingkungan hidup itu  mengangkat tema utama "Green Economy dan Tata Kelola Lingkungan Internasional"  dan dibuka secara resmi oleh Presiden Kenya, Mwai Kibaki.

Direktur Eksekutif UNEP, Achim Steiner dalam kesempatan itu memuji inisiatif Indonesia dalam bidang green economy untuk mencapai target pertumbuhan berkelanjutan sebesar tujuh persen dan penurunan emisi karbon 26-40 persen pada tahun 2020.

Menurut siaran pers, Sekretaris Pertama Kedutaaan Besar RI di Nairobi, Yohpy Wardana, menjelaskan bahwa ketika negara lain masih berbicara tentang transisi ke arah green economy, Indonesia telah menjadi salah satu negara contoh internasional dalam mengarusutamakan pembangunan yang ramah lingkungan dalam program pembangunan nasional.

Pertemuan tersebut menghasilkan 17 keputusan penting terkait isu lingkungan dan pembangunan seperti bahan kimia dan limbah berbahaya, kerja sama Selatan-Selatan untuk pengembangan keragaman hayati, pola produksi dan konsumsi yang sifatnya berkelanjutan.

Di samping itu, menghasilkan pula pengelolaan limbah dan penanganan masalah e-waste (sampah dari produk/alat elektronik).

Selain para menteri lingkungan hidup, juga dihadiri Perdana Menteri Kenya, Raila Odinga, dan aktor Hollywood nominator piala Oscar Edward Norton sebagai Duta Besar PBB untuk Keragaman Hayati.

Indonesia dipercaya memimpin salah satu sesi persidangan dalam pertemuan tersebut, demikian siaran pers.
(M043/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011