Jakarta (ANTARA) - Epic Games, pengembang game Fortnite, menentang permintaan Apple yang ingin perintah pengadilan ditunda selama sidang masih berjalan.

Hakim Pengadilan Distrik Amerika Serikat, Yvonne Gonzalez Rogers memerintahkan Apple mengubah sejumlah aturan di App Store, dikutip dari Reuters, Senin.

Aturan yang dimaksud antara lain soal larangan menggunakan sistem pembayaran selain yang disediakan Apple, hal yang selama ini diprotes Epic Games.

Apple diberi waktu sampai 9 Desember untuk mengikuti perintah pengadilan, namun, beberapa waktu lalu mereka mengumumkan rencana banding. Apple meminta Hakim Gonzalez Rogers menunda perintah tersebut karena sidang banding, yang diperkirakan akan memakan satu tahun.

Epic Games dalam berkas pengadilan menyatakan Apple tidak memenuhi standar hukum untuk penundaan itu.

Apple seharusnya menunjukkan kerugian yang tidak bisa diperbaiki jika untuk sementara mengikuti perintah tersebut.

Menurut Epic, Apple berkomentar positif tentang perintah pengadilan segera setelah ia keluar dan kemudian meminta penundaan. Hal ini menunjukkan Apple tidak dirugikan dengan menjalankan perintah itu.

Apple tidak berkomentar atas isu ini. Sidang Apple versus Epic Games akan berlangsung pada 9 November.


Baca juga: Microsoft izinkan Epic Games dan Amazon integrasikan toko aplikasi

Baca juga: Apple "blacklist" Fortnite dari App Store sampai banding berakhir

Baca juga: Apple diperintahkan mengendurkan aturan pembayaran di App Store

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021