Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan partainya menghormati keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Partai Gerindra pada prinsipnya menghormati keputusan Presiden Jokowi yang mengajukan nama calon Panglima TNI (Jenderal Andika Perkasa) ke DPR. Partai Gerindra menjunjung tinggi apa yang sudah diajukan Presiden Jokowi sehingga kami tidak masalah," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, penunjukan Jenderal Andika yang berasal dari Angkatan Darat, sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden karena memiliki pertimbangan.

Karena itu dia menilai Presiden memiliki kewenangan untuk menunjuk siapa pun dan dari matra manapun untuk menjadi calon Panglima TNI.

Baca juga: DPR RI terima Surpres Calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andhika

Baca juga: DPR perhatikan berbagai aspek terkait usulan calon Panglima TNI


"Apa yang menjadi pandangan dan keputusan Presiden, Gerindra sangat menghormati dan sangat menjunjung tinggi termasuk nanti sikap kami di Komisi I DPR akan melakukan hal yang sama yaitu, menghormati menjunjung tinggi. Dan apa yang menjadi keputusan Presiden, kita ikuti," ujarnya.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu mengatakan, setelah Surat Presiden (Surpres) calon Panglima TNI diterima Pimpinan DPR, maka akan dibahas di Rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk diputuskan jadwal uji kelayakan di Komisi I DPR.

Sebelumnya, Pimpinan DPR RI menerima Surat Presiden (Surpres) terkait usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andika Perkasa. Surpres tersebut disampaikan langsung Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada Pimpinan DPR RI di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Mensesneg harap DPR segera proses Surpres calon Panglima TNI

Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani didampingi para Wakil Ketua DPR RI yaitu Lodewijk Freidrich Paulus dan Rachmat Gobel.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021