Kami terus pantau berkoordinasi dengan pihak daerah dan juga Kementerian Kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Dirjen PAUD Dasar dan Menengah Kemendikbudristek Jumeri mengatakan masih terus memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk mengantisipasi ancaman gelombang ketiga COVID-19.

“Kami terus pantau berkoordinasi dengan pihak daerah dan juga Kementerian Kesehatan,” kata Jumeri di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan jika ada warga sekolah yang terinfeksi COVID-19, maka perlu melakukan tes, pelacakan dan juga perawatan. Jika yang terinfeksi hanya satu atau dua, maka PTM terbatas akan tetap berjalan.

Sekolah juga telah berkoordinasi dengan fasilitas layanan kesehatan dalam memantau kondisi warga sekolah.

Sementara itu, Chief Commercial Officer SehatQ, Andrew Sulistya mengatakan bahwa SehatQ selama ini selalu mendukung pemerintah untuk menekan angka positif dan penyebaran COVID-19.

“Kami menyediakan program telekonsultasi bersama Kemenkes hingga vaksinasi gratis bagi masyarakat luas. SehatQ sudah melayani ratusan ribu telekonsultasi, puluhan ribu vaksinasi, menyediakan produk dan layanan kesehatan dengan harga terjangkau yang diantar sampai kerumah, hingga layanan mencari oksigen,” kata Andrew.

Saat ini SehatQ telah memiliki lebih dari 900 rekanan fasilitas layanan kesehatan yang tersebar di lebih 60 kota dan rekanan apotek lebih dari 400 outlet. Jumlah itu akan terus bertambah setiap tahunnya agar layanan kesehatan yang diberikan oleh SehatQ bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.

“Untuk bisa memberikan layanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat pada saat prediksi penyebaran COVID-19 akan tinggi, SehatQ menargetkan penambahan jumlah rekanan apotek dan fasilitas layanan kesehatan mencapai lebih dari 1.500 mitra. Kami menyediakan layanan kesehatan bekerja sama dengan sekolah, kampus perusahaan dan UMKM,” jelas Andrew.

Baca juga: Kemenkes upayakan 60 persen penduduk peroleh dosis pertama bulan ini
Baca juga: Wali kota Medan sebut vaksinasi bisa cegah gelombang ketiga COVID-19
Baca juga: LK2PK: Gelombang ketiga COVID-19 tergantung perilaku masyarakat


Pewarta: Indriani
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021