Kami akan melibatkan budayawan agar tertata dengan rapi dan bernilai artistik
Batang (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mewacanakan museum kepurbakalaan daerah sebagai tempat penyimpanan banda-banda cagar budaya yang dimiliki daerah setempat agar tidak rusak dan hilang dicuri.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Affy Koesmoyorini di Batang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini sudah banyak benda-benda cagar budaya yang ditemukan namun masih minim sarana dan prasarana.

"Oleh karena itu, kami telah mengajukan permohonan kepada Bupati Batang supaya berkenan meminjamkan salah satu bangunan yang tidak digunakan untuk tempat penyimpanan benda-benda cagam budaya," katanya.

Menurut dia, langkah yang ditempuh disdikbud ini baru tahap proses karena dari hasil pendataan awal ternyata benda cagar budaya yang ada di kantor sudah banyak sehingga tidak mungkin disimpan semuanya di sini (kantor disdikbud).

"Kami berupaya sementara mau meminjam gedung milik pemda sebagai tempat penyimpanan benda-benda cagar budaya," kata Koesmoyorini.

Baca juga: Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng restorasi Situs Liyangan

Baca juga: Temuan situs Kolokendang Magelang diekskavasi BPCB Jateng


Ia menyebutkan berdasar hasil pendataan yang dilakukan oleh Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah terdapat sebanyak 161 benda cagar alam seperti arca Lingga, Yoni, dan Nandi.

Rencana ke depan untuk mengoptimalkan fungsi dari museum itu, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan komunitas pemerhati sejarah dan budaya Kabupaten Batang.

"Kami akan melibatkan budayawan agar tertata dengan rapi dan bernilai artistik. Keberadaan museum itu nantinya bisa menjadi media edukasi bagi anak-anak didik, maupun dimanfaatkan para peneliti untuk meneliti lebih lanjut tentang benda-benda kepurbakalaan," katanya.

Pemerhati benda cagar budaya Kabupaten Batang Nurrochim mengatakan pihaknya mendukung inisiasi disdikbud dibuatnya meseum benda cagar budaya cagar budaya karena bisa dimanfaatkan untuk sebagai media edukasi bagi pelajar dan penelitian.

"Museum ini bisa menjembatani pelestarian benda-benda cagar budaya. Di lapangan ada 36 benda cagar budaya yang belum terlindungi secara benar, di antaranya arca Ganesha dan Nandi, Lingga dan Yoni," katanya.

Baca juga: BPCB Jateng ekskavasi temuan candi di Dieng Banjarnegara

Baca juga: Temuan batuan diduga bangunan candi di Dieng segera diekskavasi BPCB

Pewarta: Kutnadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021