Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 29 pegolf muda dari empat provinsi harus melalui ujian berat ujian berat pada hari pertama Intercollegiate Golf Series (IGS) I Junior Competition di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta, Selasa.

Hujan yang sempat mengguyur Damai Indah Golf membuat pegolf harus bermain di tengah embusan angin kencang, yang menyulitkan permainan dari tee ke green. Alhasil, hanya ada 23 birdie yang tercipta, hari ini.

Dua wakil Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jawa Barat, Randy Arbenata Mohamad Bintang yang bermain di kelas Boys A dan Rayi Geulis Zullandari yang bersiang pada kelas Girls A memuncaki klasemen sementara.

Randy memimpin puncak klasemen kelas Boys A setelah menorehkan 73 pukulan atau satu di atas par. Dia unggul empat pukulan atas Rayhan Abdul Latief, yang merupakan salah satu atlet binaan Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF).

Baca juga: Rangkaian turnamen IGS beri kesempatan pegolf muda tambah jam terbang
Baca juga: Turnamen golf Piala Menpora 2021 siap digelar bulan depan


”Hari ini pukulannya solid semua, cuma kendalanya hari ini anginnya berembus sangat kencang sehingga pukulan menjadi sulit dikendalikan. Saya harus menyesuaikan arah angin untuk bisa bermain di sini," ujar Randy dalam keterangan tertulis yang diterima media.

Sementara Rayi berhasil memulai putaran pertama dengan dua birdie berturut-turut yakni pada hole 11 dan 12. Meski harus mendapat bogey di hole berikutnya, ia masih mampu meraih birdie ketiga di hole 16.

Sayangnya, ketika beralih ke sembilan hole terakhirnya, ia harus mendapat dua bogey dengan satu triple bogey dan hanya bisa menambah satu birdie. Meski demikian, skor 74 atau dua di atas par, membawanya memimpin di puncak klasemen kelas Girls A.

"Setiap memukul saya harus mengecek angin dan harus menambah nomor stik lebih banyak supaya bolanya tidak terbawa angin. Untuk besok pastinya saya akan berusaha lebih baik lagi," kata Rayi.

Baca juga: Ko Jin-young juarai LPGA Tour, pegolf terbaik tahun Ini

Sebagai ajang yang diakui oleh PGI dan Junior Golf Tour of Asia (JGTA), Intercollegiate Golf Series ini memang menuntut stamina yang prima dari para peserta.

Pasalnya, mereka harus bermain tanpa didampingi oleh kedi, serta diwajibkan membawa tas golfnya masing-masing. Nantinya para pemenang dari Seri I ini berhak mendapatkan poin pada Junior Order of Merit Rangkings pada JGTA.

Junior Competition ini menjadi rangkaian dari Intercollegiate Golf Series, yang telah resmi diluncurkan pada Minggu (21/11).

Sebagai ajang kolaborasi antara Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF) dan Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (HIMPUNI), Intercollegiate Golf Series bercita-cita untuk memberikan jalur prestasi kepada atlet golf menuju Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

Kompetisi alumni dan mahasiswa juga telah berlangsung untuk mengawali rangkaian Intercollegiate Golf Series ini. Sebanyak 20 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia ikut terlibat dalam kompetisi 18 hole, dengan mempertandingkan kompetisi beregu dan individual.

5 besar leaderboard sementara IGS I Junior Competition - Boys A

1. Randy Arbenata Mohamad Bintang (PGI Jabar) - 73 (+1)
2. Rayhan Abdul Latief (CGF/PGI Kab. Bekasi) - 77 (+5)
3. Cristian Abraham Michael Silalahi (PGI Kab. Bekasi) - 79 (+7)
4. Muhammad Naabil Almanaf - 80 (+8)
5. Markus Maximus Soenarjo (CGF) - 81 (+9)

5 besar leaderboard sementara IGS I Junior Competition - Girls 

1. Rayi Geulis Zullandari (PGI Jabar) - 74 (+2)
2. Sania Talita Wahyudi (CGF) - 78 (+6)
3. Bianca Naomi Laksono (CGF/JGC) - 79 (+7)
4. Michelle Mogi (PGI Kota Semarang) - 82 (+10)
5. Reicherin Hanslkie (CGF) - 86 (+14)

Baca juga: BNI luncurkan kartu kredit bagi penggemar golf
Baca juga: Ketua DPD RI ingin filosofi golf ditanamkan pada anak-anak

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021