Program menyasar 1.000 warga menggunakan vaksin jenis Sinopharm.
Sekertaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono menyambut baik program tersebut.
"Kami berharap dengan bantuan ini dapat membantu pencegahan penyebaran COVID-19 secara menyeluruh, guna mengembalikan kembali perkembangan ekonomi di daerah kami," kata Sunggono dalam siaran pers pada Sabtu.
Baca juga: Menko Airlangga : Vaksinasi COVID-19 perlu gotong royong
Kabupaten Kukar memiliki populasi penduduk terpadat kedua di provinsi Kaltim, namun tingkat vaksinasi dosis 1 (57 persen) dan dosis 2 (41 persen) masih lebih rendah dibawah rata-rata dosis 1 (67 persen) dan dosis 2 (46 persen) di Propinsi Kaltim dan Nasional.
"Hasil analisa tim kami menunjukan tingkat vaksinasi masyarakat di area kerja MHU masih dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, kami merasa perlu adanya inisiatif kerjasama yang melibatkan MHU dan pemerintah daerah dalam mendorong penetrasi vaksinasi untuk menekan angka penularan COVID-19," kata Andrew Hidayat, selaku Pembina Yayasan Life After Mine.
Terdapat tiga kecamatan di Kabupaten Kukar yang merupakan area kerja MHU dengan jumlah penduduk terpadat yaitu Tenggarong, Loa Janan dan Loa Kulu yang mencatatkan tingkat vaksinasi yang cukup tinggi namun masih dapat terus dioptimalkan untuk mencapai herd immunity.
"Saya merasa program vaksin kali ini berhasil menjangkau masyarakat yang lebih luas walaupun tingkat vaksinasi Kukar saat ini sudah mempunyai capaian yang baik. Pembagian sembako yang kita adakan bersamaan dengan vaksin dilakukan untuk dapat memastikan kecukupan gizi masyarakat terutama pada periode paska vaksin," kata COO MHU, Faiz Firdaus.
Baca juga: Kebersamaan menjadi kunci sukses capaian vaksinasi Kota Kupang
Baca juga: PLN gelar gebyar vaksin Gotong Royong guna sukseskan PON XX
Baca juga: Perusahaan perkebunan di Musi Banyuasin gelar vaksinasi gotong royong
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021