Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkenalkan dan mensosialisasikan migrasi siaran televisi analog ke digital melalui pentas drama komedi Betawi.

Penggalan drama komedi Betawi yang digelar di Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) ini ditampilkan oleh Sanggar Sinar Jaya, pimpinan Hj Tonah, artis Betawi dari sinetron "Si Doel Anak Sekolahan", Sabtu (4/12).

Pentas seni selama satu jam yang didukung oleh LKB ini juga disiarkan langsung dan diakses melalui kanal Youtube Kemenkominfo dan Lembaga Kebudayaan Betawi.

Direktur Penyiaran PPI Kemkominfo Geryantika Kurnia melalui keterangannya mengatakan ada tiga periode peralihan siaran TV digital, yakni bulan April, Agustus dan November 2022. Sehingga, pada akhir tahun depan seluruh siaran televisi sudah digital semua.

Baca juga: Kominfo pastikan ASO tetap berjalan hingga UU Cipta Kerja direvisi

Geryantika menyatakan ada banyak kelebihan siaran digital ini, di antaranya siaran yang diterima lebih jelas dan suaranya lebih bagus.

Selain itu, saluran TV yang diterima masyarakat juga menjadi lebih banyak. Sekarang ini sudah ada 637 saluran TV di Indonesia. Di Jakarta saja sudah ada 50 saluran TV digital.

"Bagi masyarakat yang belum memiliki TV digital tidak usah khawatir, karena siaran digital bisa ditangkap dengan menambahkan alat semacam dekoder," kata Geryantika.

"Silahkan gunakan Set Top Box atau STB, apabila televisi Anda belum digital agar tetap dapat menyaksikan program-program kesayangan Anda. Alat tersebut harganya terjangkau sekitar Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Dan bagi keluarga miskin pemerintah akan memberi bantuan alat tersebut," imbuhnya.

Dalam sosialisasi “Sambut Siaran TV Digital dari DKI Jakarta dan sekitarnya” ini juga hadir Ketua KPID DKI Jakarta Kawiyan, Kabid KP Diskominfotik DKI Jakarta Nuruning Septarida dan Kepala Stasiun TVRI Jakarta Erwin Hendarwin.

Dijelaskan bahwa mulai 25 Agustus 2022 siaran TV analog di seluruh wilayah Jabodetabek akan dihentikan dan dialihkan ke siaran TV digital.

Ketua Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Provinsi DKI Jakarta Kawiyan menambahkan dengan teknologi siaran digital nantinya, akan lebih banyak kanal siaran televisi yang bisa dinikmati masyarakat.

Kawiyan berharap masyarakat tetap memperhatikan peruntukan siaran yang aman untuk usia anak yang bisa dilihat di pojok atas siaran TV.

“Jangan lupa segera laporkan juga jika ada siaran televisi yang dianggap tidak cocok untuk ditayangkan ke komisi penyiaran,” ujar Kawiyan.

Sementara Kepala Stasiun TVRI Jakarta Erwin Hendarwin menyatakan dengan siaran digital memungkinkan siaran budaya lokal lebih banyak lagi, khususnya untuk budaya Betawi.

Baca juga: Media adalah oase di tengah gempuran hoaks COVID-19 di Indonesia

Baca juga: Masyarakat kian melek digital dan berani untuk laporkan konten negatif

Baca juga: Kominfo optimistis penanganan COVID-19 semakin membaik

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021