Lombok Barat (ANTARA) - Personel Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram berjibaku mengevakuasi warga terjebak banjir yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat, Senin.

"Seluruh personel yang bertugas di kantor induk hingga Pos SAR di sejumlah kabupaten diterjunkan untuk membantu proses evakuasi," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit P.H. saat memantau langsung proses evakuasi warga di BTN Pondok Indah Desa Sesela, Kabupaten Lombok Barat, Senin.

Ia mengatakan ikut terlibat dalam proses evakuasi tersebut, yakni dari unsur TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Barasiaga, relawan, masyarakat setempat, dan potensi SAR lainnya.

Selain mengevakuasi warga yang terjebak banjir di perumahan, pihaknya juga melakukan evakuasi para pengunjung sejumlah hotel di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, yang terdampak banjir.

"Kami fokuskan evakuasi korban yang butuh penanganan cepat, seperti balita, anak-anak dan warga lanjut usia atau dalam kondisi membahayakan," ujarnya.

Nanang mengatakan proses evakuasi warga terdampak banjir setinggi dada orang dewasa dilakukan menggunakan berbagai peralatan, di antaranya kendaraan operasional, perahu karet bermesin, dan peralatan keselamatan.

Baca juga: Warga di Batu Layar Lombok Barat mengungsi akibat air sungai meluap

Hingga pukul 14.00 Wita, lanjut dia, tim gabungan telah berhasil mengevakuasi warga perumahan BTN Citra Persada, Pondok Indah, Perembek, Bhayangkara Residence, yang berada di Kecamatan Gunung Sari. Proses evakuasi juga dilakukan di perumahan Meninting Regency, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.

"Hingga sore hari ini, kami masih melakukan evakuasi dan pemantauan untuk mencari korban yang membutuhkan bantuan," katanya.

Juru Bicara Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wisnuwananda menambahkan jumlah permohonan evakuasi warga terdampak banjir di Pulau Lombok, mencapai puluhan laporan hingga pukul 17.00 Wita. Hal itu, belum termasuk di Kabupaten Bima yang juga mengalami banjir pada Senin.

Personel Kantor SAR Mataram juga sudah diterjunkan ke Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar, Lombok Barat, untuk bergabung dengan potensi SAR guna mencari salah seorang warga yang masih hilang akibat terseret banjir bandang disertai tanah longsor.

"Hingga Senin petang, personel juga masih melakukan proses evakuasi di Villa Nusa Alam, Desa Meninting, Lombok Barat," ucap dia.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Lombok Barat, meliputi Kecamatan Sekotong, Gunung Sari, dan Batulayar.

Banjir juga terjadi di Kecamatan Pringgabaya dan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, di Kabupaten Lombok Utara, Kota Mataram, dan Kota Bima.

Data sementara, sebanyak empat korban meninggal dunia akibat banjir bandang disertai tanah longsor di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Lombok Barat. Selain itu, satu korban masih hilang dan satu orang mengalami patah kaki akibat terhempas material banjir bandang.

Baca juga: Empat warga Lombok Barat meninggal akibat banjir bandang dan longsor
Baca juga: BPBD NTB sebut banjir terparah terjadi di Lombok Barat

Pewarta: Awaludin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021