kebijakan transportasi yang diimplementasikan di Jabodetabek menyentuh langsung kebutuhan dan kepentingan dan hajat hidup masyarakat, khususnya di Jabodetabek
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B. Pramesti yang telah memasuki masa purna tugas.

Menhub Budi Karya menyampaikan hal tersebut menghadiri acara pelepasan masa tugas Kepala BPTJ Polana B. Pramesti di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (6/12).  Polana menjabat sebagai Kepala BPTJ selama hampir dua tahun, yaitu sejak 28 Januari 2020.

“Meski memiliki waktu tugas di BPTJ yang cukup pendek, bagi saya Bu Polana memberikan kinerja yang membanggakan. Karena kebijakan transportasi yang diimplementasikan di Jabodetabek menyentuh langsung kebutuhan dan kepentingan dan hajat hidup masyarakat, khususnya di Jabodetabek,” kata Budi Karya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Budi Karya mengatakan tugas mengelola transportasi di kawasan aglomerasi Jabodetabek bukan tugas yang mudah, lantaran pergerakan masyarakat tidak mengenal batas wilayah administrasi. Selain itu, Jabodetabek merupakan laboratorium pengelolaan transportasi perkotaan terbesar sekaligus wajah transportasi negeri.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan Polana merupakan salah satu sosok perempuan yang berkarir hingga mencapai jabatan eselon 1. Capaiannya dapat menjadi contoh dan teladan bagi para perempuan untuk berprestasi, karena memiliki kesempatan dan kemampuan yang setara dengan laki-laki dalam membangun bangsa.

"Salah satu yang saya ingat, saat menjadi Dirjen Perhubungan Udara, Bu Polana sedang merintis pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta, yang saat ini telah menjadi bandara yang dibanggakan dan dapat dirasakan manfaatnya,” ujar Menhub.

Sebagai informasi, Polana B. Pramesti menjabat sebagai kepala BPTJ pada saat krusial, yaitu dalam upaya implementasi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ).

Selain itu, pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya berbagai perubahan lingkungan strategis yang berpengaruh pada pelaksanaan tugas dan fungsi BPTJ.

Sejumlah prestasi yang berhasil ditorehkannya antara lain yaitu pemberian subsidi angkutan umum massal dari Pemerintah Pusat untuk wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dalam bentuk skema Buy The Service (BTS).

Kebijakan yang diimplementasikan di Kota Bogor sebagai pilot project tersebut berhasil menghadirkan layanan angkutan umum massal dengan konsep Bus Rapid Transit (BRT) bernama BISKITA Trans Pakuan yang diluncurkan pada 2 November 2021.

Polana dinilai mampu menjalin koordinasi yang baik dengan para pemangku kepentingan, yang menjadi kunci utama agar pelaksanaan tugas di BPTJ dapat berjalan, sehingga kewenangan BPTJ yang bersifat koordinatif dan fasilitasi dapat diwujudkan.

Baca juga: BPTJ realisasikan subsidi BTS di Kota Bogor
Baca juga: Sistem subsidi jadi babak awal kemajuan transportasi Bodetabeka
Baca juga: Situasi normal berpotensi lahirkan inovasi bidang transportasi

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021