Tanjungpinang (ANTARA) - Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri mengklaim berhasil mengendalikan penyebaran kasus COVID-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas diberlakukan sejak Oktober 2021.

"Alhamdulillah, PTM di Provinsi Kepri sampai sejauh ini tidak menimbulkan kluster baru COVID-19," kata Bisri di Tanjungpinang, Selasa.

Keberhasilan itu tidak terlepas dari kebijakan rasional yang dilakukan Pemprov Kepri bersama pemangku kebijakan terkait, yaitu menggesa vaksinasi kelompok pelajar atau remaja usai 12-17 tahun sebelum proses PTM diterapkan.

Menurutnya, hingga saat ini capaian vaksinasi remaja di daerah berjuluk "Bumi Segantang Lada" itu sangat tinggi. Untuk dosis pertama sudah 96,98 persen dan dosis dua 80,67 persen.

Baca juga: Jalan tengah menuju sekolah, persiapan Kepri songsong PTM

Baca juga: Guru SMA sederajat di Kepri wajib tes antigen sekali saat PTM


"Dari survei yang kita lakukan, khusus Kota Batam sudah terbentuk herd immunity pada kelompok tersebut. Kabupaten/kota lainnya, juga segera menyusul," ujar Bisri.

Selain itu, para orangtua sangat mendukung vaksinasi remaja demi keamanan dan keselamatan anak-anak mereka saat mengikuti PTM di sekolah.

Ia pun mengapresiasi peran media massa karena telah menyosialisasikan pentingnya vaksinasi remaja, guna melindungi kelompok usia tersebut dari paparan COVID-19.

"Melalui pemberitaan yang positif dan tidak menebar hoaks, media massa ikut menyukseskan vaksinasi remaja," ujarnya.

Sekolah diminta tetap memperketat protokol kesehatan saat PTM terbatas yang saat ini sedang berjalan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.*

Baca juga: Gubernur Kepri sarankan bupati/wali kota tunda pembelajaran tatap muka

Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021