Warga yang terdampak genangan akibat cuaca ekstrem kemarin cukup banyak
Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat lebih dari 1.021 kepala keluarga (KK) terdampak genangan akibat cuaca ekstrem hidrometeorologi pada Minggu-Senin (5-6/12), sudah tertangani termasuk untuk bantuan kebutuhan pokok.

"Alhamdulillah, tim terpadu siaga bencana bisa bergerak cepat memberikan penanganan dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok yang sifatnya darurat sementara terhadap warga terdampak genangan. Jadi, kami baru hari ini bisa melakukan assesmen," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu.

Sebanyak 1.021 KK lebih warga terdampak genangan itu, katanya, tersebar pada beberapa kelurahan dan lingkungan rawan genangan dan berada di pinggir saluran dan sungai.

Diantaranya, Kelurahan Kekalik Jaya terdampak 200 KK, Kekalik Barat 200 KK, Gerisak 200, Karang Tatah 3 KK, Karang Pule 77 KK, Pagutan Timur 200 KK, Rembiga Utara dan Timur terdampak 7 KK dan Pejarakan Karya 74 KK.

Baca juga: Sejumlah permukiman di Lombok Barat masih terendam banjir

Baca juga: Personel Kantor SAR Mataram berjibaku evakuasi korban banjir


Menurutnya, genangan yang terjadi akhir pekan itu dipicu karena luapan air sungai dan saluran akibat terjadinya intensitas hujan tinggi dan merata dari hulu hingga hilir sehingga kapasitas sungai dan saluran tidak dapat menampung debit air dan masuk ke rumah penduduk.

"Warga yang terdampak genangan akibat cuaca ekstrem kemarin cukup banyak, tapi Alhamdulillah pada sore harinya genangan berangsur surut dengan cepat," katanya.

Untuk data kerusakan, katanya, sejauh ini belum ada laporan terhadap kerusakan rumah warga secara signifikan. Kalaupun ada mungkin hanya 1-2 saja, itu pun rusak karena sudah lapuk terkena air.

"Begitu juga terkait dengan kondisi kesehatan masyarakat, hingga saat ini belum ada laporan masyarakat yang terdampak genangan atau banjir rob terindikasi mengidap penyakit-penyakit yang mengkhawatirkan," katanya.

Selain genangan, tambah Mahfuddin, cuaca ekstrem akhir pekan lalu juga berdampak pada gelombang pasang dan banjir rob dan mengancam warga di sepanjang sembilan kilometer pantai di Kota Mataram.

Tapi yang paling parah adalah di Lingkungan Bagek Kembar, sehingga tim harus melakukan evakuasi sementara terhadap 37 KK ke tenda darurat. Pasalnya, rumah mereka berada di sempadan pantai.

"Tapi hari ini kondisi mereka sudah jauh lebih baik, dan mungkin besok (Kamis-red) mereka sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Baiq Asnayati mengatakan untuk pendistribusian bantuan untuk warga yang terdampak genangan dan banjir rob sudah disalurkan melalui aparat kecamatan dan kelurahan.

"Bantuan yang kita berikan kebutuhan dasar, seperti beras roti, sarden, mi instan dan air mineral. Untuk pendistribusian kita serahkan ke aparat setempat yang lebih paham kondisi dan kebutuhan warga," katanya.

Baca juga: Sejumlah jalan di Kota Mataram tergenang banjir

Baca juga: PLN amankan pasokan listrik 33.718 pelanggan terdampak banjir di NTB

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021