"Semua klaim asuransi akan dibayarkan langsung kepada ahli waris para korban."
Jayapura (ANTARA News) - Pihak PT Jasa Raharja Cabang Papua terus melakukan survei ahli waris terhadap 27 korban pesawat Merpati Nusantara Airlines MA-60 PK MZK dengan nomor penerbangan MZ 8968 yang jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat.

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) PT Jasa Raharja Cabang Papua, Artaban, yang dihubungi ANTARA News melalui telepon selulernya dari Jayapura, Senin, mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan survei ahli waris guna mendapat data yang akurat.

"Kalau ahli warisnya ada di wilayah Sorong dan Kaimana, maka pembayaran akan dilakukan langsung, tetapi kalau ada yang berada di luar Papua, data atau berkas korban akan di kirim ke kantor Jasa Raharja di mana dia berdomisili," katanya.

Ia mengemukakan, agar sasarannya tepat, maka pihak Jasa Raharja akan menurunkan petugas yang berada di Kaimana dan Sorong untuk mencari daftar penumpang berdasarkan manifes serta langsung mencari ahli waris para korban.

"Semua klaim asuransi akan dibayarkan langsung kepada ahli waris para korban," tegasnya.

Saat disinggung soal asuransi yang dibayar, Artaban menjelaskan, untuk korban meninggal pihak Jasa Raharja akan membayar Rp50 juta per orang.

"PT Jasa Raharja Papua telah memastikan menyediakan dana sekitar Rp1,35 miliar membayar santunan bagi korban yang diterima masing-masing ahli waris. Dana sebesar Rp1,35 miliar dengan rincian setiap korban memperoleh santunan Rp50 juta," jelasnya.

Menurut dia, hingga hari ini tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) masih terus melakukan pencarian tiga korban jatuhnya pesawat Merpati Nusantara Airlines di perairan Kaimana, sekitar 500 meter dari Bandara Utarom, Sabtu (7/5), setelah sebelumnya menemukan 24 korban.

"Tim SAR yang dibantu penyelam dari Sorong sebelumya telah menemukan 24 korban termasuk awak pesawat, namun tiga di antaranya belum ditemukan akibat derasnya air bawah laut yang sangat kuat ," ujarnya.

Dia mengatakan, salah satu korban yang baru ditemukan adalah anak kecil. Setelah diidentifikasi, jasad anak kecil itu diketahui bernama Rifli Abimanyu (Abi), anak dari pasangan AKP Tedy Efendi dan Irmawaty, yang juga menjadi korban dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Jasad Abi ditemukan oleh sejumlah nelayan tradisional yang ikut dalam pencarian korban pesawat naas itu. Korban terapung di permukaan air laut, sekitar tiga mil dari tepian laut bagian Selatan Kota Kaimana.

"Rifli ditemukan dalam keadaan utuh, dan korban telah siap diberangkatkan menuju Sorong dengan menggunakan pesawat untuk dimakamkan keluarganya," katanya.

Tim SAR masih terus melakukan pencarian tiga korban tersisa. Dari 23 korban yang telah ditemukan, enam orang diantaranya belum diidentifikasi dan kini masih disemayamkan di RSUD Kaimana, karena kondisi korban tidak utuh lagi.
(T.KR-ALX/B013)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011