Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa data akan mempermudah dalam mengambil sebuah kebijakan yang sangat praktis.

“Misalnya ada satu daerah yang ternyata menjadi salah satu destinasi unggulan tapi kekurangan restoran Padang. Karena kita memiliki data, maka akan memberikan kemudahan untuk menghadirkan kebijakan yang memang dibutuhkan di lapangan,” ujarnya pada pertemuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Grab Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, sebagaimana dalam keterangan pers, Rabu (15/12).

Selain itu, berdasarkan sebuah data para wisatawan nusantara (wisnus) yang berkunjung ke destinasi wisata di Danau Toba, Sumatera Utara, membutuhkan kuliner yang biasa mereka konsumsi seperti ayam geprek, bakso kekinian, hingga minuman boba.

Dalam dua hari pertama kunjungan para wisnus, lanjutnya, paling tidak akan digunakan untuk mencari makanan lokal, sehingga perlu disiapkan alternatif kuliner yang biasa mereka konsumsi.

Pada kesempatan tersebut, Kemenparekraf dan Grab Indonesia membahas potensi kolaborasi yang akan dilakukan pada tahun 2022 tujuan perluasan lapangan kerja.

Hal ini juga sebagai tindak lanjut dari kolaborasi yang pernah terjalin sebelumnya pada tahun 2021 yang dinilai sukses dalam mengembangkan, meningkatkan, dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Untuk tahun 2022, kata Sandiaga, ada beberapa prospek kerja sama yang telah dibahas oleh kedua pihak. Antara lain melanjutkan kerja sama data/insight agar kebijakan yang akan diambil dapat tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

Selanjutnya, potensi kolaborasi yang dilakukan adalah upskilling kapasitas sumber daya manusia.

Grab disebut memiliki program travel ambassador yang berarti para pelaku parekraf akan menjadi duta pariwisata di kota masing-masing. Program ini sejalan dengan Kemenparekraf untuk memperkuat narasi mengenai suatu destinasi atau produk ekonomi kreatif.

“Lalu, program stimulus Bangga Buatan Indonesia seperti yang kita lakukan kemarin, yaitu Beli Kreatif Lokal. Untuk tahun 2022 Kemenparekraf sendiri mendapat tugas pada bulan November,” ungkap dia.

President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrat menyatakan banyak perubahan yang terjadi selama masa pandemi COVID-19 pada perilaku wisatawan.

Misalnya, bagi generasi milenial lebih mencari destinasi atau sentra ekonomi kreatif yang lebih spesifik. Tapi secara umum di masa pandemi wisatawan lebih banyak mencari wisata yang ruang terbuka.

“Tentunya saya terbuka untuk membuat satu atau dua sampel agar memudahkan Pak Sandi dan jajaran untuk memiliki data base, sehingga tindakan yang diambil dapat optimal,” ucap Ridzki.

Baca juga: Sandiaga Uno, Arief Yahya dan Triawan Munaf bahas tantangan parekraf

Baca juga: Indonesia-Yunani akan perkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021