Jakarta (ANTARA) - Upaya penyelamatan terhadap 21 penambang yang terjebak di tambang batu bara yang terendam banjir di Provinsi Shanxi, China utara selama lebih dari 30 jam masih berlangsung pada Jumat (17/12) dengan memompa air yang merendam tambang.

Menurut pihak berwenang setempat, lebih dari 400 penyelamat berpacu dengan waktu untuk mencapai para penambang yang terperangkap.

Setelah sejumlah pompa dipasang, ketinggian air di lubang tambang tersebut turun 2,1 meter hingga Jumat pukul 06.00, kata tim penyelamat.

Petugas berencana untuk mengirim lebih banyak pompa dan berharap dapat memompa lebih dari 300 meter kubik air per jam keluar dari lubang itu.

Insiden itu terjadi pada Rabu (15/12) sekitar pukul 23.00 di tambang batu bara di Desa Duxigou, Kota Xiaoyi.

Berdasarkan penyelidikan awal, penambangan ilegal disebut sebagai penyebab atas musibah itu.

Suhu rendah dan angin kencang membuat upaya pencarian dan penyelamatan menjadi lebih sulit.

Departemen keamanan publik setempat telah mengamankan tujuh tersangka yang terlibat dan sedang mencari beberapa lainnya yang melarikan diri.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2021