Jakarta (ANTARA) - China akan memeriksa platform dalam jaringan, termasuk laman sosial media dan berbagi video, untuk meminta mereka menurunkan (take down) konten hoaks dan akun palsu, sebagai aksi bersih-bersih internet.

Regulator Cyberspace Administration of China (CAC) mengatakan akan mengadakan operasi khusus selama dua bulan untuk mengatasi penipuan di dunia maya, seperti membayar ke akun untuk menjadi penggemar palsu atau memberikan ulasan palsu.

Baca juga: China perketat sensor internet

CAC mengadakan pertemuan secara virtual dengan perwakilan provinsi dan kotamadya untuk membahas aksi pamungkas dalam membersihkan internet, dikutip dari Reuters, Jumat.

"Konferensi tersebut mencatat bahwa saat ini, lalu lintas daring yang palsu, hubungan masyarakat yang berbahaya dan komentar untuk mendapatkan uang membahayakan hak dan kepentingan warganet," kata CAC dalam keterangan tertulis.

Mereka tidak menyebut perusahaan tertentu, namun untuk platform yang menyediakan layanan tinjauan film dan buku, video pendek dan jejaring sosial.

Dewan negara China pada September lalu mengeluarkan panduan untuk membangun internet yang "beradab". Website, menurut mereka harus digunakan untuk mempromosikan pendidikan tentang Partai Komunis dan pencapaiannya.

Operasi beberapa bulan lalu menargetkan penggemar selebritas, penggunaan internet bagi anak-anak dan diskusi tentang peristiwa sejarah yang berbeda dengan narasi resmi dari partai yang berkuasa.

Baca juga: Kasus pajak kembali jerat pesohor China, Huang didenda Rp3 triliun

Baca juga: 1.389 pemilik akun Sina Weibo dilarang unggah status

Baca juga: China ingin hilangkan budaya penggemar kacau di internet

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021